Gubernur Bengkulu DR H Ridwan Mukti saat memberi sambutan dalam Seminar Nasional Pemanfaatan Limbah Cair, Rabu (26/10/2016) di Hotel Santika Bengkulu/foto istimewa
Gubernur Bengkulu DR H Ridwan Mukti saat memberi sambutan dalam Seminar Nasional Pemanfaatan Limbah Cair, Rabu (26/10/2016) di Hotel Santika Bengkulu/foto istimewa

 

BENGKULU, sahabatrakyat.com– Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang menjadi pengahasil CPO atau minyak kelapa sawit. Namun potensi kelapa sawit ini tak terlepas dari permasalahan limbah pabrik kelapa sawit yang sering kali menimbulkan konflik di masyarakat akibat pencemaran dari limbah tersebut.

Perlu adanya teknologi yang mampu mengatasi permasalah limbah sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar pabrik kelapa sawit, salah satunya adalah pemanfaatan Biogas dari limbah cair kelapa sawit.

“Pilihan biogas dibandingkan bahan lainnya antara lain biogas memiliki kelebihan dari sisi kemampuan menghindari emisi yang tidak hanya kondisi gas metana di atmosfir tetapi juga memelihara kesuburan tanah dan mampu manjaga kondisi air tanah. Biogas dapat diproduksi secara terus menerus dibanding yang lain,” ungkap Direktur Utama PT. Energy For Indonesia Ir. Nasrullah Salim, M.Sc pada Seminar Nasional Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit (POME) dengan Teknologi ZPHB sebagai sumber energi listrik di Provinsi Bengkulu di Hotel Santika Bengkulu, Rabu (26/10).

Ditambahkan Nasrullah, selain bermanfaat bagi pelaksana proyek juga menggerakan sektor energi riil industri maupun sektor perekonomian masyarakat dan dari sisi tenaga kerja PLT Biogas dapat menyererap jauh lebih banyak tenaga kerja karena sesuai dengan sektor pertanian.

“Harapan kami tentunya adalah bahwa energi terbarukan akan menjadi perhatian di Provinsi Bengkulu, terutama pemanfaatan limbah cair pabrik sawit menjadi listrik dan pembangunan pasokannya di Provinsi Bengkulu,” harap Nasrullah. 

Sejalan dengan apa yang disampaikan Direktur Utama PT. Energy For Indonesia Nasrullah Salim, Gubernur Bengkulu DR. H. Ridwan Mukti mengungkapkan bahwa perlu adanya energi baru yang ramah lingkungan.

“Kami melihat ini adalah langkah yang cerdas karena kita tidak mungkin tergantung kepada energi fosil meskipun energi itu adalah energi yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia saat ini,” jelas Ridwan Mukti.

Gubernur juga mengapresiasi dan mendukung pehuh seminar yang digelar PT. Energy For Indonesia dan KIS Group ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus digerakan.

“Saya sebagai Gubernur dikesempatan ini disamping memberikan apresiasi, juga memberikan dukungan secara penuh supaya kegiatan–kegiatan kita dalam rangka sosialisasi renewable energy ini dapat terus-menerus digalakan,” ungap RM.

Sebagai upaya konkrit Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung kegiatan ini, Gubernur Ridwan Mukti akan memberikan regulasi. Contohnya, kata Gubernur, adalah mengharuskan agar setiap pabrik kelapa sawit untuk dalam kurun waktu ke depan agar tidak lagi menggunakan kolam limbah.

Selanjutnya adalah meminta agar supaya PLN dapat membeli listrik yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit yang menggunakan teknologi renewable energy.

Sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan pada pelaku industri kelapa sawit tentang konsep tentang pemahaman industri proyek berbasis pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup termasuk informasi teknologi pengolahan limbah kelapa sawit dengan teknologi ZPHB (Zero Pond, Zero Pollution & Higher Biogas) yaitu teknologi tanpa polusi tinggi biogas yang handal, efisien berbasis lingkungan.

Hadir dalam seminar ini sebagai panelis dalam diskusi pemanfaatan limbah cair kelapa sawit (POME) dengan teknologi ZPHB sebagai sumber energu listrik di Provinsi Bengkulu Plt. Kepala Dinas Perkebunanan Provinsi Bengkulu Ir. Rasmawan YS, M.Si, GM PT PLN Wilayah Bengkulu Paries El Hakim, Perwakilan GAPKI Cabang Bengkulu Daniel Manurung, Kepala BLH Provinsi Bengkulu Rico Yulyana, SP. M.Si, dan Presiden Direktur KIS Group K.R Raghunath serta Direktur Utama PT. Energy For Indonesia Ir. Nasrullah Salim, M.Sc sebagai moderator.

Sumber : Media Center Pemprov Bengkulu

Editor    : Jees