BENGKULU- Bursa Efek Indonesia berencana membangun kampung atau desa investor di Provinsi Bengkulu, yang rencananya akan direalisasikan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala BEI Perwakilan Provinsi Bengkulu Bayu Saputra di Bengkulu, Selasa (24/4/2018) menyebutkan desa investor ini tujuannya agar masyarakat mendapatkan pilihan beragam untuk menginvestasikan uang mereka dengan cara yang aman.
“Banyak sekali petani sawit di Bengkulu, tidak sedikit pula yang mendapatkan penghasilan lebih dari itu, nah lebih baik mereka menginvestasikan lewat pasar modal keuangannya. Daripada tertipu investasi bodong atau ‘money game’,” kata dia dikutip Antara.
Syarat untuk membangun desa atau kampung investor ini, lanjut Bayu, yakni setidaknya sudah ada 500 orang dalam satu wilayah tertentu yang telah memiliki akun investasi pasar modal.
Untuk merealisasikannya, BEI Bengkulu saat ini lanjut dia sedang gencar mendorong literasi masyarakat yang berdomisili di wilayah target lokasi desa investor.
“Setelah ada 500 investor, kita lanjutkan dengan bangun galeri investasi di sana, nanti akan di bangun di kantor desa atau kecamatan,” kata dia.
Desa investor ini nantinya diharapkan menjadi langkah awal dalam mengembangkan literasi masyarakat Bengkulu terhadap pasar modal. Masyarakat sekeliling desa investor ini nantinya juga akan ikut teredukasi dan meluas ke wilayah lainnya se Provinsi Bengkulu.
“Ini menjadi sumber penghasilan yang sangat bagus bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga, banyak pilihan di pasar modal ada dalam bentuk saham, reksadana, atau pun obligasi pemerintah,” ujar Bayu.


Editor: Jean Freire