Ilustrasi/Walimurid mengeluh pungutan meubelair

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com- Seorang wali murid di salah satu SMP Negeri di Bengkulu Utara mengaku keberatan dengan pungutan uang Rp 350 ribu untuk pengadaan meubelair sekolah. Ia mengaku terpaksa membayar karena hal itu sudah diputuskan komite sekolah.
“(Saya) Sangat kaget ketika diminta uang sebesar Rp 1.125.000, dengan rincian 790 ribu untuk uang seragam sekolah dan 350 ribu untuk pengadaan meubelair. Katanya dana pendidikan sudah dialokasikan cukup besar, sementara meubelair sekolah saja terpaksa memungut dari wali murid,” keluh sumber yang enggan dituliskan namanya itu.
Dikonfirmasi sahabatrakyat.com, Parwito, kepala SMP yang dimaksud wali murid, mengatakan bahwa pungutan itu bukan keputusan sekolah melainkan hasil kesepakatan musyawarah komite dengan wali murid.
Dia tidak menampik musyawarah pembahasan komite terjadi lantaran adanya keluhan dari pihaknya atas kurangnya meubelair di sekolah itu.
Parwito menjelaskan, kekurangan meubelair di sekolah itu terjadi karena sudah banyak yang sudah dimakan usia. Terlebih lagi pada tahun 2018 ini, sekolah menerima murid melebihi dari murid yang keluar, yakni dari murid kelas III yang lulus 78 orang sedangkan murid baru masuk mencapai 120 orang.
”Sejauh ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, namun karena keterbatasan anggaran sehingga pengadaan meubelair belum dapat dialokasikan pengadaannya, sehingga kita curhat dengan komite,” jelas Parwito.
Data terhimpun, pembayaran pungutan tersebut pada tanggal 14 Juli 2018 yang langsung diserahkan kepada bendahara komite sekolah.


Penulis: MS Firman
Editor: Jean Freire