Wabup Arie saat memperagakan silat Rejang

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata SE mengajak masyarakat untuk terus melestarikan adat budaya suku Rejang. Hal ini ditegaskannya saat meresmikan sanggar seni budaya “Tiang Pat Bikau Bermano Ubet Atei” di Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik, Selasa (02/05/2018).
“Melestarikan adat budaya menjadi tanggungjawab kita semua. Semoga dengan adanya sanggar ini dapat menjadi wadah untuk mempelajari adat dan budaya Rejang,” papar Arie.
Wabub disambut dengan tarian adat sekapur sirih

Dihadapan ratusan warga  setempat dan masyarakat dari luar Desa Batu Raja R, Arie mengungkapkan, saat ini seni adat Rejang hanya dikuasai oleh beberapa tokoh masyarakat lanjut usia. Jika kondisi ini tidak segera disikapi, tidak menutup kemungkinan, seni adat budaya Rejang akan luntur dan hilang tergerus oleh perubahan dan perkembangan zaman.
Tarian adat sekapur sirih menyambut Wabup dan rombongan

“Kalangan muda harus mempelajari, jangan sampai putus. Kami berikan apresiasi kepada Desa Batu Raja R atas inisiatifnya membuka wadah untuk melestarikan seni adat budaya Rejang,” imbuhnya.
Wabup didampingi Kepala Desa Batu Raja R dan unsur Tripika Hulu Palik

Sementara itu, Kepala Desa Batu Raja R, Sahri menjelaskan, kegiatan sanggar mulai berjalan sejak satu bulan yang lalu di salah satu rumah warga. Pihaknya hanya memfasilitasi niat baik warganya yang ingin melestarikan seni adat budaya Rejang.
Wabup Arie saat meresmikan Sanggar Seni Budaya Tiang Pat Bikau Bermano Ubet Atei

“Batu Raja R akan menjadi rujukan pembelajaran seni adat budaya dari 15 desa di Kecamatan Hulu Palik. Iya, desa kami satu-satunya yang memiliki sanggar seni adat Rejang,” katanya.
Wabup memberikan suapan tumpeng kepada Kades Batu Raja R


Pewarta: (MS. Firman/ADV).
Editor: Jean Freire