Kunjungan Gub Bengkulu Ridwan Mukti ke Dinas Pariwisata/foto ist
Kunjungan Gub Bengkulu Ridwan Mukti ke Dinas Pariwisata/foto ist

BENGKULU, sahabatrakyat.com– Menanggapi marakknya aduan masyarakat terkait adanya wisatawan yang dilarang untuk mengambil foto dan diusir dari tempat wisata “Rumah Bung Karno” dengan alasan sedang tutup, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti meminta untuk menindaklanjuti terkait aduan tersebut.

Hal itu disampaikan Gubernur Ridwan Mukti, saat mengunjungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu Jumat (21/10). “Saya minta jangan seperti itu, jadwalnya kan bisa dibuat, jangan tiba-tiba penjaganya sedang ada urusan ta–tau tutup, kita harus menjadi pelayan bukan menjadi aparat. Kita merubah paradigma dari aparatur menjadi pelayan publik,” tegas Gubernur.

Selain itu gubernur juga menyampaikan terkait agenda besar Bengkulu menyambut Visit Bengkulu 2020 yang akan diselenggarakan pada HUT Provinsi Bengkulu ke 52, dengan menghadirkan 52 event festival.

Guna menyukseskan agenda tersebut Gubernur Bengkulu memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu, PR tersebut yakni Gerakan Bengkulu Tersenyum (Smiling of Bengkulu). “Saya bikin PR kepada Dinas Pariwisata adalah bikin gerakan Bengkulu Tersenyum bagaimana kalian menterjemahkannya terserah,” tegas Gubernur.

Ditambahkan Gubernur bahwa tersenyum ini dalam rangka menyambut Visit Bengkulu 2020, jika Bengkulu ramai dikunjungi orang maka menjadi ladang investasi dampaknya akan terasa kepada masyarakat, ketika pariwisatanya maju maka ekonominya akan tumbuh.

“Disini kita bukan mengajarkan orang Bengkulu tersenyum, tetapi kita mengajak orang Bengkulu supaya senyum, ramah menghadapi Visit 2020,” ungkap Gubernur RM.

Selain itu, gubernur juga mengungkapkan PR kedua kepada Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, yakni Gerakan Toilet Bersih, dimana semua toilet yang ada di Provinsi Bengkulu bersih hingga masyarakat dan wisatawan merasa terkesan dengan Provinsi Bengkulu.

“Bikin toilet bersih, bila perlu dibikin hadiah siapa tolilet paling bersih akan mendapatkan hadiah. Dibikin lomba, siapkan anggarannya. Buat gerakan toilet bersih panggil semua asosiasi hotel dan restoran tekankan bahwa toilet mereka harus bersih dan dikasih rating,” jelas Gubernur.

Menanggapi PR yang diberikan Gubernur Ridwan Mukti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu Suparhim menjelaskan bahwa pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota guna menindak lanjuti PR dari Gubernur Ridwan Mukti.

“Dalam waktu dekat kita akan rakor dengan Kabupaten/Kota agenda utamanya adalah bagaimana kita membuat event yang memang terselenggara nanti secara kolaborasi saling menguatkan tidak adalagi istilah sendiri – sendiri,” jelas Suparhim.

Selain itu ditambahkan Suparhim bahwa pihaknya sedang menyusun calendar of event Provinsi Bengkulu disamping itu ada objek wisata yang sedang dilakukan peratingan yang nantinya berdasarkan rating tersebut akan difokuskan pembangunannya hingga siap menyambut Visit Bengkulu 2020.

 

Sumber: Media Center Pemprov Bengkulu