Koldiar alias Dung

KOTA BENGKULU, sahabatrakyat.com– Ditengah gencarnya Walikota Bengkulu Helmi Hasan mempercantik wajah kota dengan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan, warga di Gang Sunan Futsal, Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, justru mengeluh.
Pasalnya, akses jalan keluar masuk komplek perumahan warga itu bakal ditutup oleh pemiliknya. Padahal jalan itu kini merupakan satu-satunya akses yang sudah biasa mereka lalui.
“Kami sudah menyurati Pemkot Bengkulu pada tanggal 15 Mei 2017, kata Koldiar (36 tahun) kepada sahabatrakyat.com di kediamannya, Jumat (16/6/2017).
Selain Pemkot, tambah Koldiar, surat juga disampaikan kepada Pemerintahan Kelurahan, Pemerintah Kecamatan Muara Bangkahulu.
“Kami meminta kepada Pemkot untuk menyelesaikan persoalan jalan kami ini karena jalan itu adalah fasilitas umum dan jalan satu-satu nya untuk keluar masuk di komplek kami. Dengan kondisi saat ini aktivitas kami menjadi terganggu, sementara kalu ditutup bagaimana kami bisa lewat,” katanya.
Menurut Koldiar, berdasarkan peta dari BPN, memang jalan keluar masuk komplek posisinya ada di samping masjid. Namun, di situ kini sudah dibangun ruko dan pemiliknya sudah tinggal di tanah tersebut.
“Dan pemilik tanah jalan yang ditutup sekarang ada pemilik nya, saya ada buktinya. Karena pemilik tanah menginginkan tanahnya yang dijadikan jalan, makanya jalan itu ditutup,” kata warga yang biasa disapa Dung ini.
Surat warga kepada Wali Kota Bengkulu terkait persoalan jalan yang ditandatangai ketua RT setempat/foto M Rasyidi

Di sisi lain, kata Dung, pemilik tanah Jalan Sunan Futsal tengah berada di Jakarta. Dia sudah meminta kepada pengacaranya untuk menyelesaikan persoalan jalan tersebut.
“Namun belum ada penyelesaiannya sampai sekarang, karena berdasarkan peta BPN Jalan Sunan Futsal itu ada pemiliknya dan jalan itu bukan jalan yang sesuai dengan di peta BPN. (M Rasyidi)