_MG_7827a
Anggota Basarnas Bengkulu tengah menyimak materi latihan arung jeram yang disampaikan instruktur/srb.dok

LEBONG–Meski belum di-launching secara resmi, potensi wisata dan olahraga arung jeram di Kabupaten Lebong, khususnya di Sungai Ketahun, kini mulai dilirik. Badan SAR Nasional (Basarnas)Bengkulu, misalnya, telah menurunkan belasan anggotanya untuk berlatih pengarungan danpenyelamatan di jeram Ketahun baru-baru ini. Bahkan Satuan Brimob Daerah Bengkulu rencananya akanmenggelar latihan sekaligus survei lokasi pada Minggu (21/8).

Latihan pengarungan oleh anggota Basarnas Bengkulu dilaksanakan selama dua hari berturut-turut,yakni mulai Jumat (12/8) pagi dan dilanjutkan Sabtu (13/8) lalu. Sedikitnya 18 anggota Basarnasmendapat materi pelatihan langsung dari penggiat sekaligus instruktur arung jeram Basarnas Medan,Sumatera Utara, Ady Pandawa. “Karena Basarnas pasti akan turun jika terjadi bencana, maka anak-anak perlu latihan supaya siap saat dibutuhkan,” kata Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu, Anggolo.

Dansat Brimobda Bengkulu AKBP Farid Bachtiar Effendi SIK mengatakan, setidaknya akan ada tiga perahu yang akan diturunkan dalam survei nanti. Selain anggota Brimob, tim dari Basarnas, TNI dan Polres Lebong juga akan ikut serta. “Tanggal 20 kami rencanakan sudah tiba di Lebong, tanggal 21 kita turun,” ujarnya belum lama ini di rumah dinas Bupati Lebong di Tubei. (red)