Jimmy Tri Susilo

LEBONG, sahabatrakyat.com- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos) Kabupaten Lebong masih mengkaji rencana pemasangan merek keluarga miskin di rumah keluarga yang masuk dalam data miskin. Efek pisikologis dalam kehidupan sosial bermasyarakat menjadi pertimbangan layak atau tidak dilakukan pemasangan.
Kepala Bidang Sosial PMDSos, Jimmy Tri Susilo mengatakan, daftar masyarakat miskin Kabupaten Lebong saat ini masih menggacu data tahun 2017, dimana jumlahnya masih 45 ribuan orang. Revisi data untuk tahun 2019 sedang dalam proses.
Pemasangan merek keluarga miskin di setiap rumah yang masuk dalam data, lanjut Jimmy, saat ini masih mempertimbangkan dampak sosial dari pemilik rumah yang benar-benar miskin.
“Masih kaji publik, kita mau lihat apakah ketika nanti sudah dijalankan, kebijakan ini bisa menimbulkan efek pisikologis atau tidak,” ujarnya, Selasa (12/3/2019).
Untuk keluarga yang sebenarnya tidak miskin, sambung Jimmy, memang menjadi sasaran pemasangan merek, supaya ada kesadaran untuk melepaskan status sebagai keluarga miskin.
“Kalau yang menerima salah sasaran kan memang itu tujuan kita, supaya mereka mau melepaskan diri dari status miskin,” katanya.
Bantuan sosial, terang Jimmy, akan disalurkan kepada 45 ribuan orang yang terdata dan dan disesuaikan pada masing-masing kriteria yang layak menerima bantuan.
Bantuan sosial dari pemerintah yang ada saat ini, sampai Jimmy, berupa bantuan Perogram Keluarga Harapan, lembaga kesehatan sosial anak, Bencana dan Pasca Bencana, Kartu Indonesia Sehat, lansia, Disabilitas, gangguan jiwa, gelandangan, pengemis dan terlantar.
“Kriteria penerima berbeda-beda disesuaikan kepada jumlah data masyarakat penerima bantuan sosial,” tandasnya.


Penulis: AKA BUDIMAN
Editor: Jean Freire