Jakarta – Rencananya, kota Bengkulu akan melaksanakan pemilihan walikota (pilwakot) pada Juli 2018 bersama dengan beberapa Provinsi, Kabupaten dan Kota lain se-Indonesia.
Di Kota Bengkulu, ada beberapa calon yang telah menyatakan diri akan ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilwakot. Salah satu bakal calon yang sahabatrakyat.com amati sangat intensif membangun komunikasi ke beberapa partai adalah Noviawan Ail atau yang lebih dikenal dengan Tam Tam Ail.
Putera Mantan Kapolda Jabar, Sudirman Ail ini telah mengembalikan berkas pencalonan bakal calon Wali Kota ke partai PPP, Hanura dan beberapa partai lainnya.
Melihat keseriusan pengusaha batu bara tersebut, sahabatrakyat.com mencoba mewawancarai Tam Tam Ail pada Selasa (15/07/2017) di Jakarta. Berikut wawancaranya :
Rencananya, pemilihan Wali Kota akan dilaksanakan bukan Juli 2018. Salah satu yang dianggap paling serius penantang Incumbent adalah bang Tam Tam. Kira-kira apa motivasi bang Tam Tam maju menjadi calon Walikota Bengkulu?
Motivasi pertama saya adalah saya terpanggil atas tingginya kemiskinan di Kota Bengkulu. Kemiskinan merupakan momok menakutkan sekaligus memalukan bagi sebuah daerah dan kepala daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kemiskinan di Provinsi Bengkulu selalu berada pada angka 17 persen hingga 18 persen. Angka ini jauh di atas rerata standar kemiskinan tingkat Provinsi untuk Nasional yang berada dikisaran sekitar 11 persen.
Selanjutnya, jika diturunkan ke Kota Bengkulu, angka kemiskinan juga cukup tinggi berkisar 74,260 ribu jiwa terhitung tahun 2015 atau 21 persen.
Pada tahun 2013, bahkan sempat menyentuh 23 persen. Menurut data BPS angka kemiskinan Kota Bengkulu selalu di atas 20 persen. Angka ini jauh di atas rerata nasional kemiskinan tingkat Kabupaten/Kota yang dipatok 15 persen.
Menurut saya, menanggulangi kemiskinan bukan seperti ilmu sulap simsalabim dalam satu malam. Terlebih pada Kota Bengkulu ada banyak aspek yang mesti dibenahi secara cepat.
Ibarat makanan, harus ditentukan menu yang tepat untuk membunuh lapar dan menyehatkan badan. Insya Allah saya memiliki langkah-langkah penyelesaian itu dengan melihat dari 14 indikator kemiskinan yang ditetapkan BPS.
Saya berambisi per tahun dapat mengurangi angka kemiskinan 1 persen per tahun dengan beberapa program diantaranya, pemberian stimulus usaha untuk pengusaha pemula, jaminan tanpa agunan, pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis kelautan dan wisata.
Selanjutnya, pelayanan publik di Kota Bengkulu harus ditingkatkan dengan birokrasi yang melayani. Semua harus berorientasi pada kecepatan, ketepatan, murah dan hasil yang memuaskan serta tidak ada birokrasi yang berbelit dan penuh dengan suap.
Baik bang, selanjutnya dalam masa persiapan pencalonan ini, siapa yang paling mendorong Abang untuk ikut dalam kontestasi Pilwakot Bengkulu?
Masyarakat yang mendorong saya. Setiap tahun saya sering mudik ke Bengkulu dan melakukan silaturahim dengan keluarga dan pini sepuh.
Dalam beberapa pertemuan mereka meminta saya untuk ikut dalam bursa kepala daerah di Kota Bengkulu.
Awalnya saya kira itu bercanda, namun makin hari makin serius. Dengan beberapa pertimbangan dan kegiatan saya selaku pengusaha. Maka Bismillah saya nyatakan maju.
Faktor lain bang. Mengapa Abang tertarik ikut Pilwakot Bengkulu?
Tetap, faktor utama adalah atas permintaan masyarakat, pini sepuh, dan motivasi  tertinggi adalah tingginya angka kemiskinan di Kota Bengkulu. Saya merasa tertantang untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Bengkulu dengan program-program yang saya siapkan.
Di Kota Bengkulu, yang ada hanya beberapa sektor unggulan untuk diprioritaskan dalam program pembangunan. Misalnya Pariwisata. Bagaimana menurut abang?
Potensi wisata Kota Bengkulu sangat baik untuk dikelola dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat sekitar kawasan wisata. Program ini juga harus dikoneksikan dengan Pemprov Bengkulu. 
Perbaikan infrastrukur, SDM, serta promosi harus banyak dibenahi dari berbagai lini.
Selain pariwisata, sektor apa menurut abang yang harus menjadi prioritas kalau Abang terpilih?
Sektor prioritas lain yakni, sektor kelautan dan perikanan, ekonomi kreatif berbasis wisata bahari. Jasa, pendidikan juga potensial digarap. Tidak ketinggalan juga budaya.
Apakah sudah tergambar oleh Abang mendatangkan investor yang akan menjadi prioritas kalau abang terpilih?
Investor akan datang dengan sendirinya jika infrastruktur telah diperbaiki, perizinan dengan birokrasi yang baik, serta masyarakat dan budayanya juga telah siap. Saya kira kita tidak akan kekurangan investor dalam soal ini. Bengkulu ini luar biasa kaya, banyak potensi yang akan kita garap.
Bang Tam Tam dikenal sebagai pengusaha batu bara dan beberapa sektor lain, kalau seandainya terpilih menjadi Wali Kota, bagaimana usaha Abang. Apakah ditinggalkan?
Usaha saya kalau terpilih jadi Wali Kota, tidak akan ditinggalkan. Inikan soal manajemen saja. Selama ini saya tidak jadi Wali Kota manajemennya juga berjalan baik, tinggal fungsi kontrol saja. Insya Allah itu bukan masalah.
Sebagai daerah yang terkenal sebagai Indonesia Timur di Bagian Barat (artinya kita sebagai daerah tertinggal). Apakah ada strategi khusus?
Saya memiliki beberapa strategi khusus untuk pengentasan kemiskinan. Nanti strategi itu akan saya beberkan secara detail jika saatnya tiba, namun yang pasti saya akan melibatkan perguruan tinggi untuk mendesain program agar Kota Bengkulu dapat melaju mengejar ketertinggalan.
Apakah abang yakin bisa mengalahkan incumbent, apakah sudah menyiapkan strategi khusus?
Strategi khusus itu sudah pasti ada, sudah disiapkan oleh teman-teman tim. Itu gak masalah. Beliau tentu calon kuat, intinya semua calon kuat, kami tak pernah menganggap remeh kandidat lain. Asal niatnya untuk Kota Bengkulu menjadi baik, itu bagus.
Masalah partai, berapa partai yang sudah pasti mendukung? Apakah ada skenario head to head dengan walikota?
Saat ini sudah ada beberapa partai yang siap mendukung. Nanti kalau waktunya tiba, kita akan deklarasikan. Skenario head to head? lihat saja nanti. (A1/Adv)