Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN)- Infeastructure Forum And Edutainment Expo di Kasablanka Mall Lantai 3, Jakarta, (13/9) malam. Pembangunan infrastruktur melalui PSN yang diusung Pemerintah telah mencapai sewindu atau 8 tahun pelaksanaannya. “Dalam 8 tahun terakhir, sebanyak 161 PSN telah selesai dan menyerap 11 juta tenaga kerja. Kenaikan jumlah tenaga kerja itu menjadi salah satu faktor peningkatan daya saing Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo. “Karena itu, saya meminta agar seluruh PSN dapat selesai pada semester I tahun 2024. Selain itu, saya juga meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk mengawasi secara seksama pembangunan PSN ini,’ tambahnya. Menurutnya, pembangunan PSN jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak. “Makanya saya meminta untuk di lihat betul, teliti betul akar masalahnya apa, kalau ada masalah, beri tenggat waktu,” jelasnya. Disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa jajaran pemerintah pusat dan daerah juga perlu merespons cepat dan menemukan solusi jika ditemukan masalah dalam pembangunan PSN. Menurut Presiden Joko Widodo, PSN telah mendongkrak daya saing Indonesia berdasarkan Institute for Management Development (IMD) global di tahun 2022. “Sebelumnya ranking 44 tahun lalu kita masuk ke-34, kenaikan 10, itu kenaikan tertinggi di dunia. Salah satunya urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan. Sehingga saya minta untuk PSN yang belum selesai ini paling lambat semester I tahun 2024 harus selesai,” kata Presiden Joko Widodo. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama delapan tahun, PSN telah mencakup beberapa pengembangan antara lain kawasan industri pariwisata, perdagangan, hingga pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik. “Hilirisasi ekosistem ini menjadi tren global saat ini. Dan dengan adanya PSN ini alhamdulillah produk serta komponen EV sesuai arahan bapak presiden dipastikan Made in Indonesia. Dan ini masuk dalam global value chain ekosistem EV,” ujarnya. Menurut Menko Perekonomian, PSN juga membangun pemerataan di seluruh wilayah. Perinciannya adalah 25 di Sumatra, 17 di Sulawesi hingga 10 di Maluku dan Papua. Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kalau pemerintah berkomitmen menuntaskan sejumlah PSN di 2024. Ia juga memastikan proyek yang selesai setelah 2024 akan clean and clear dalam artian tidak menggantungkan kepada APBN. (rep)

Rejang Lebong – Dalam rangka war on drugs, Polres Rejang Lebong (RL) Polda Bengkulu pagi hari ini Rabu (13/09) melaunching Kampung Bebas Narkoba di kantor Lurah Karang Anyar Kabupaten Rejang Lebong.

Dalam kegiatan ini turut hadir Kapolres RL Polda Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampubolon SH, S.I.K, MH., bersama Bupati RL Drs. Syamsul Efendi, MM., Kasat Binmas Polres RL IPTU Jumipan Azhari, S.H., M.H., Kapolsek Curup IPTU Singgih Wirasto, SH., Ka Dinsos Rejang Lebong Gusti Maria,SH.,MM., Ka Kesbangpol Rejang Lebong Zulfan Effendi,S.Sos.,MM., Camat Curup Timur Halimatus Saadiah,S.Sos., Lurah dan perangkat desa Karang anyar Kabupaten Rejang Lebong.

Dalam sambutannya Kapolres Rejang Lebong menghimbau agar seluruh pihak bisa berkerjasama dalam menekan penyalahgunaan narkoba.

“Untuk itu kami mengajak seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Rejang Lebong untuk bersama-sama menjalin kemitraan dan menumbhukan komitmen yang kuat untuk menekan penyalahgunaan narkoba.” Kata Kapolres Rejang Lebong.

Dijelaskan oleh Kapolres Rejang Lebong bahwa kampung narkoba merupakan strategi dalam war on drugs dengan mengoptimalkan program P4GN.

“Mengoptimalkan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui 4 pendekatan yaitu : Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation dengan Tagline Speed Up Never Let Up.” Jelas Kapolres Rejang Lebong.

Lebih lanjut, dalam sambutannya Kapolres Rejang Lebong berharap pada semua pihak agar berperan aktif serta peduli.

“Saya sangat berharap pada semua pihak agar dapat bersama-sama untuk berperan aktif serta peduli dengan menyampaikan informasi penyalahgunaan narkoba dan pengedaran gelap narkoba kepada lingkungan sekitar.” Pungkas Kapolres Rejang Lebong.

Program kampung bebas narkoba disambut dan didukung langsung oleh Bupati Rejang Lebong.

“ Jika masyarakat banyak terpapar narkoba pemerintah akan repot mengurusi warganya sehingga program pemerintah akan terganggu.” Ucap Bupati Rejang Lebong

Bupati Rejang Lebong juga berharap agar kegiatan ini mampu melahirkan prestasi nyata bagi Kabupaten Rejang Lebong.

“Harapan saya semoga kegiatan ini tidak hanya sebagai kegiatan seremonial saja, mampu menjadi sebuah contoh positif dan melahirkan prestasi nyata bagi program pelaksanaan kampung bebas narkoba di Kab. Rejang Lebong.”

Pelepasan balon ke udara menjadi tanda telah diresmikannya kampung bebas narkoba di Kelurahan Karang Anyar Kabupaten Rejang Lebong. (Rls)