BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Hujan deras yang mengguyur pada Senin (6/3/2017) sore hingga lewat tengah malam tak hanya menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Lebong.
Di Kabupaten Bengkulu Utara, hujan deras juga membuat air sungai meluap. Bahkan derasnya arus sungai membuat putus jembatan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Lubuk Gading-Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik.
Kepala Desa Lubuk Gading, Man (45 tahun) mengatakan, ambruknya jembatan itu setelah arus sungai yang mengalir deras menerjang tiang jembatan yang terbuat dari batang kelapa. “Hujan deras dari sore sampai pagi mengakibatkan arus sungai menjadi sangat deras dan mengakibatkan tiang jembatan bergeser lalu jembatan pun ambruk dan putus,” kata dia.
Tak lama setelah jembatan ambruk, Man dan warga memasang rambu peringatan dari bahan bambu supaya pengguna jalan yang hendak melintas tahu jembatan tak dapat dilewati.
“Bahaya kalau tak dipasang tanda penutup dan larangan lewat. Sebab jalan aspal dekat jembatan ini pun kemungkinan bsa jebol lagi,” tutur Man.
Tidak ada korban jiwa akibat ambruknya jembatan. Hanya saja sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) kini kesulitan akses keluar desa. Mereka harus melewati jalur alternatif jika hendak menuju desa lainnya.
Jembatan ini merupakan akses jalan keluar dan masuk warga Desa Lubuk Gading menuju kota Argamakmur maupun ke Kota Bengkulu. Warga berharap pemerintah bisa segera memperbaikinya.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Madr Ostawa saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi guna melihat keadaan riil di lapangan. “Ini musibah bencana alam dan sesegera mungkin akan kita tindak lanjuti,” kata dia. (MS Firman)