Ilustrasi/foto tribunnews.com

KOTA BENGKULU, sahabatrakyat.com– Harga bahan pangan pokok berupa cabe merah, baik keriting maupun besar, merangkak naik di Kota Bengkulu. Namun, hal sebaliknya terjadi pada cabe rawit yang justru merosot tajam.
Harga cabe merah keriting naik Rp 2 ribu, yakni dari semula (3 Juli 2017) Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg atau 7,1 persen per tanggal 4 Juli 2017.
Adapun cabe merah besar naik signifikan mencapai 30 persen, dari semula Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg.
Sementara cabe rawit yang sehari sebelumnya seharga Rp 38 ribu per kg, hari ini turun signifikan 34,2 persen menjadi Rp 25 ribu per kg atau selisih Rp 13 ribu.
Perkembangan harga bahan pangan pokok tersebut dilaporkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu dalam akun resmi twetter-nya @perindagbkl per 4 Juli 2017.
Disebutkan, perkembangan harga didapat berdasar keterangan pedagang di pasar tradisional di Kota Bengkulu, yakni Pasar Minggu dan Pasar Panorama Bengkulu.
Berdasar laporan tersebut, perubahan harga bahan pangan pokok selain cabe merah dan cabe rawit juga terjadi pada daging ayam broiler, yakni turun dari Rp 38 ribu menjadi Rp 37 ribu per kg.
Sementara harga bahan pangan pokok lainnya, seperti beras, telur, susu, gula pasir, bawang, dan ikan, masih stabil atau tidak berubah.
Kepala Dinas Perindag Provinsi Bengkulu Lierwan SE kepada sahabatrakyat.com menjelaskan, ada banyak faktor yang membuat kenaikan atau turunnya harga bahan pangan pokok tersebut. “Namun yang pasti kalau permintaan meningkat sementara persedian kurang harga akan bergerak naik pun sebaliknya,” kata Lierwan yang dikonfirmasi via twetter.
===============
Penulis: Jean Freire