Lanal-Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah hadiri Coffee Morning membahas permasalahan bidang kemaritiman di Aula Yos Sudarso Mako LANAL Bengkulu/ist

BENGKULU- Potensi laut perairan Bengkulu memiliki potensi mendongkrak perekonomian daerah. Oleh sebab itu perlu sinergi bersama antar stakeholder untuk menjaga dan merawat kelestariannya.
Hal ini menjadi bahasan pada acara Coffee Morning membahas permasalahan bidang kemaritiman di Aula Yos Sudarso Mako LANAL Bengkulu, Kamis(1/11/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan komoditas laut Bengkulu sangat kaya dan luas, perlu dilakukan pemetaan pada potensi perikanan tangkap dan tambak agar hasilnya dapat diekspor keluar.
“Kita sudah siapkan pelabuhan Pulau Baai untuk sebagai pintu keluar bagi komoditas unggulan yang akan diekspor ke daerah atau negara lain,” kata Plt Gubernur pada pertemuan Coffee Morning.
Disamping itu menurut Rohidin, terkait pukat harimau (trawl) Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak pernah dan tidak akan memberikan izin kepada nelayan yang masih membandel menggunakan trawl, larangan penggunaan trawl sudah jelas pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.2/2015 tentang Pelarangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Trawl dan Seine Nets.
“Kita tidak ijinkan adanya trawl, jika masih ada yang memakai nanti akan ditindak aparat dan dalam proses penertibannya nelayan akan dibina menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” ungkap Rohidin
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Bengkulu Letkol Laut (p) M. Andri Wahyu Sudrajat mengungkapkan Pihaknya terus melakukan patroli pengawasan penggunaan trawl namun sejauh ini pihaknya tidak bisa langsung melakukan penindakan, hal tersebut dikarenakan wewenang.
“Patroli pada beberapa titik rawan sudah dilaksanakan, namun belum sampai penindakan,” ucapnya.


Editor: Jean Freire