Sri Nirwana

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com- Gegap gempita bercampur rasa haru dan jantung terasa berdebar ditambah serta sorak-sorai suporter yang hadir di Studio 5 Indosiar bergemuruh saat lagu Tujuh Purnama yang didendangkan Sri Nirwana berakhir.
Penampilan duta Provinsi Bengkulu di ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) itu malam itu sungguh memukau. Bahkan lima dewan juri LIDA dan guru fashion memberikan standing ovation atas penampilan Sri Nirwana.
Bahkan Nazzar, salah satu dewan juri, menilai Sri tak hanya membanggakan Bengkulu, tetapi juga Indonesia. Sri dianggapnya pantas mendapat dukungan seluruh masyarakat nusantara.
Tak hanya di atas dan sekitar panggung, di sejumlah lokasi yang menggelar nonton bareng, perasaaan bangga, haru, juga tampak di antara penonton dan pendukung Sri Nirwana.
Dikonfirmasi melalui sambungan telpon, kepada sahabatrakyat.com Sri Nirwana mengungkapkan rasa bahagia dan haru. Ia tidak pernah menyangka akan mendapat perhatian dan nilai yang luar biasa pada penampilannya.
Kata Sri, semula ia berpikir hanya bagaimana berusaha menampilkan yang terbaik. Ia sendiri merasa belum dapat menampilkan penampilan yang maksimal.
Nirwana menjelaskan, semua peserta LIDA 2019 memiliki kemampuan yang luar biasa. Namun penampilan itu membuat beberapa cacatan penting baginya untuk tidak pernah berpuas diri.
Sri bertekad terus belajar dan menggali kemampuannya untuk terus memperbaiki apa yang menjadi kekurangannya.
Sri Nirwana menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang terhingga kepada semua masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauoke, terkhusus untuk masyarakat Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Mukomuko, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
“Jujur, saya tak mengira bakal mendapatkan begitu banyak dukungan. Polling selalu menempatkan saya di posisi teratas,” suara Sri dari Jakarta, Jumat (14/2/2019) malam.
Sri Nirwana juga menyampaikan terima kasih atas peran serta sahabat, kerabat, rekan dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, khusunya Provinsi Bengkulu.
Terpisah, Romansyah Sabania, Ketua Sanggar Seni, Acting Tetaer dan Film (ARTFI) Bengkulu Utara, sekaligus presedium Official Fans Base Community Nirwanaku Indonesia, saat dibincangi di Sekretariat Artfi menyampaikan ungkapan rasa syukur dan merasa bahagia, bangga dan haru.
“Meski ini sebenarnya masih awal sekali, kita (boleh) untuk berpuas diri, langkah masih begitu jauh untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Kata Roman, Sri Nirwana kini bukan hanya milik Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Sri sudah milik Indonesia. “Bakat dan talentanya kita yakin akan membuat seluruh masyarakat Indonesia, khusunya Provinsi Bengkulu, merasa terpanggil untuk ambil bagian mendukung Sri Nirwana,” lanjut Roman.
“Ke depan kita ARTFI Bengkulu Utara bersama tim keluarga Nirwanaku, official Fans Base Nirwanaku Indonesia. Serta rekan seniman dan musisi se-Provinsi Bengkulu terus memaksimalkan kembali upaya untuk mendapatkan dukungan masyarakat.”
“ARTFI Bengkulu Utara, tim keluarga Nirwanaku dan official fans base Nirwanaku Indonesia mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada semua rekan, sahabat, kerabat musisi, seniman, swasta, kelompok masyarakat, Forum desa, komunitas dan perorangan, terkhusus media cetak, medi elektronik maupun media online yang begitu support memberitakan serta mensosilisasikan Sri Nirwana.”
Sumbangsih dan kepedulian ini yang menghantarkan Sri Nirwana menjadi yang terbaik di Top 64 Grup 12. Meski ini hanya awal karena Sri harus terus berjuang menghadapi babak-babak selanjutnya yang semakin ketat.
Tetap dukung duta Provinsi Bengkulu, untuk kebanggaan dan nama baik Provinsi Bengkulu sekaligus perhatian masyarakat di tingkat nasional.