Salah satu foto di lokasi air terjun yang dilombakan dalam Jejak Si Bolang/Foto: FB Krimon Adedo

LEBONG, sahabatrakyat.com- Ada yang berbeda dalam momentum peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Desa Lemeu, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong tahun ini. Jika di desa tetangga ramai digelar panjat pinang, lari karung, atau makan kerupuk, maka desa ini justru bikin even untuk ajang promosi potensi wisatanya.
Setidaknya ada dua lomba yang diselenggarakan Pemerintah Desa Lemeu melalui panitia pelaksana yang dimotori kader karang taruna, yakni menangkap ikan di kolam pemandian air hangat; dan mencari jejak yang dinamai Jejak Si Bolang. Pesertanya umum alias boleh dari luar desa.
Lomba Menangkap Ikan di Kolam Pemandian Air Hangat/Foto: FB Karan Gtaruna Lemeu

Pada Lomba Jejak Si Bolang dimana peserta menelusuri objek wisata alam berupa batu ukuran besar disebut Batu Bribin dan air terjun bernama Kemaceak, mereka diwajibkan foto selfi dan mengunggahnya di media sosial masing-masing.
“Lomba menangkap ikan di kolam pemandian itu adalah upaya kami memperkenalkan kolam pemandian itu sendiri kepada peserta, khususnya yang datang dari luar desa. Apalagi tahun ini kolam sudah dilengkapi dengan kamar bilas,” kata Harlis, ketua Karang Taruna Desa Lemeu.
Sementara lomba Mencari Jejak Si Bolang, lanjut Harlis, digelar sebagai upaya pemuda karang taruna untuk memperkenalkan keindahan wisata alam desa berupa batu besar dan air terjun. Yakni dengan datang langsung sebagai peserta lomba sekaligus ikut promosikan objek tersebut di media sosial facebook.
Selfi di Batu Bribin/ Foto: FB Astri Cindy

“Batu Bribin adalah batu alam dengan ukuran yang besar. Batu ini sudah ada sejak dahulu. Dari cerita turun temurun, arti Bribin itu sulit,” jelas Harlis.
Sementara air terjun Kemaceak yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan ke arah puncak, menawarkan keindahan air terjun setinggi sekitar 25 meter. Sepanjang jalan menyusuri sungai Kemaceak menuju air terjun, peserta juga akan mendapati berbagai spot untuk selfi.
“Setelah diunggah di media sosial masing-masing dengan menandai facebook kepala desa dan karang taruna, bagi yang mendapat like atau komen terbanyak dari netizen akan mendapat hadiah. Foto-foto peserta juga wajib ditempel di Balai Desa,” jelas Harlis.
Harlis menyebut lomba-lomba itu disambut antusias. Ratusan peserta menyemut di kolam pemandian saat lomba tangkap ikan yang diselenggarkan pada 17 Agustus 2019. Sementara lomba Si Bolang yang dibentang 20 Agustus diikuti 16 tim atau 96 orang.
Salah satu foto tim di air terjun Kemaceak/Foto: FB Edho Karang Nio

“Harapan kami dengan promosi lewat lomba-lomba ini bisa ikut mendorong peningkatan kesejahteraan warga karena kunjungan wisatawan ke desa kami ikut ramai,” kata Harlis.
Harlis juga berharap peningkatan kunjungan wisatawan ikut memacu pemerintah desa agar meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan demi mempermudah akses ke lokasi wisata tersebut.


Laporan: Aka Budiman dan Sumitra Naibaho