Musda KONI Bengkulu Utara yang digelar Senin, 19 Desember 2016, memilih Andaru Pranata sebagai ketua umum periode 2016-2020/foto firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Andaru Pranata, SE, membenarkan soal informasi dirinya yang mengundurkan diri sebagai ketua umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Bengkulu Utara.
Sekedar mengingat, Andaru Pranata SE terpilih secara aklasmi sebagai ketua KONI Kabupaten Bengkulu Utara periode 2016-2020 dalam Musda yang digelar pada 19 Desember 2016.
Kepada sahabatrakyat.com yang menghubunginya melalui sambungan seluler, Selasa (1/8/2017), Andaru menjelaskan, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan lima hari yang lalu kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkulu Utara.
“Jadi bila ada yang mengatakan mendadak itu salah, kita juga sudah komunikasi dengan KONI Provinsi dan pengurus semuanya,” kata Andaru.
Andaru mengakui keputusan yang diambilnya tidak mudah. Namun demi kepentingan organisasi dan olahraga agar tetap optimal, keputusan itu adalah yang terbaik.
“Sebenarnya saya berat untuk mengundurkan diri tetapi saya berpikir dan saya juga sadar kalau saya paksakan nanti tidak maksimal karena sering bolak-balik ke Solo kuliah S2,” ujar putra sulung Bupati BU Ir Mian itu. “Takutnya telampin malah tidak maksimal, pilihan ini berat tetapi pengurusan saya sekarang sudah solid isinya semua orang-orang olahraga, dari pengurus cabor-cabor, guru-guru olahraga, jadi mereka sudah siap,” lanjut Andaru.
Andaru mengatakan, selama dia memimpin, sejumlah terobosan sudah dilakukan KONI. Di antaranya keberadaan PPLD, pengaktifan GOR, perbaikan lapangan basket, adanya lapangan tenis indoor, dan menghadirkan Menpora untuk meninjau langsung stadion.
“Saat pertama saya jadi ketua, saya bingung tidak ada bank data atlet. Sekarang sudah ada bank data atlet. Yang paling utama kita telah fokus pembinaan atlet, buktinya kita mendapatkan mendali emas di tingkat nasional, sekarang ada beberapa orang berangkat O2SN di Riau,” papar dia.
Menurut Andaru, siapa pun penggantinya nanti tinggal melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan. “Nanti pengganti saya tinggal mengembangkan, jalannya sudah kita rintis sama-sama, kalau saya tetap support selalu,” cetus Andaru.
Ia menjelaskan, untuk pelaksana tugas, menurut AD/ART KONI, harus dari wakil ketua. Namun karena beberapa wakil ketua berstatus PNS, maka tidak diperkenankan. “Dan karena kesibukan di O2SN, besok kita baru akan menentuan Plt Ketua KONI,” kata dia.
“Jujur saja sebenarnya saya sedih tetapi tidak mungkin saya paksakan. Saya menghimbau dan selalu mengingatkan untuk plt nantinya, bahwasannya prinsip-prinsip organisasi berbeda, tingkatkan kreatifitas dan pertahankan dalam pembinaan atlet-atet cabor di Bengkulu Utara, selalu komunikasi dengan cabor-cabor, pemantapan mulai dari kordes, korcam, komunikasi juga dengan guru-guru olahraga dan kepala sekolah dan jaga sarana dan prasarana yang sudah disediakan pemerintah daerah,” kata Andaru.
Andaru mendaskan, pengunduran dirinya sebagai ketua KONI semata-mata karena alasan studi di luar daerah. Tidak ada alasan mendasar lainnya. Keputusan mundur juga tidak mendadak, sudah dikaji dan dipertimbangkannya, serta dikoordinasikan dengan sesama pengurus KONI BU dan KONI Provinsi Bengkulu.
“Yang jelas tidak ada permasalahan apa-apa, tidak mendadak dan kita sudah melakukan rapat posisinya. Alhamdulillah meski belum maksimal geliat kita selama ini ada untuk KONI Kabupaten Bengkulu Utara,” tutup Andaru.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Mohtadin, S.IP

Sebelumnya, Ketua Komisi III Mohtadin, S.IP kepada sahabatrakyat.com, Senin (31/07/2017) di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti soal pengunduran diri Andaru.
“Kami sebagai Komisi III tentunya menyikapi hal ini kami sendiri sebetulnya baru isu, dan kami belum lihat secara tertulis ataupun pemberitahuan dari organisasi terkait tetang masalah pengunduran diri ketua KONI ini,” kata Mohtadin.
Ia mengatakan, jika memang benar mundur, pihaknya sangat menyayangkan.
“Kita sangat menyayangkan tindakan seperti ini dan kita belum tahu alasannya apa? Apa yang ketidak-beresan disini? Makanya nanti ke depan kepada kawan-kawan yang tergabung di dalam KONI itu untuk memilih, kepada cabor-cabor agar memilih orang-orang itu yang mempunyai kapasitas dan mempunyai kemampuan serta keinginan dan niat sendiri jangan didorong-dorong karena mikir jabatan,” kata dia.
“Kita berharap ini dirundingkan terlebih dahulu karena dia mempunyai niat betul-betul dipilih karena menjadi figur yang terbaik di KONI itu sendiri, sehingga kita tidak seperti selama ini, selama ini yang tidak berjalan dan dulu juga tidak berjalan,” lanjutnya.
“Harapan kita pengurus yang baru ini akan lebih mampu untuk membenahi dari pada KONI ini, tetapi kenyataannya sekarang justru mundur. Ini menjadi pertanyaan besar bagi kita dan kita sangat menyayangkan upaya-upaya yang dilakukan seperti itu,” kata Mohtadin.
“Bila memang ada hal-hal lain tentu bisa didiskusikan terlebih dahulu. Jangan langsung mundur. Kalau memang sudah tidak bisa lagi, kita harapkan kepada KONI tidak stagnasi dan tidak mengalami kevakuman. Cepat lakukan langkah-langkah sesuai aturan AD/ART KONI untuk melakukan penunjukkan sementara supaya tidak vakum karena ini berkaitan juga dengan anggaran nanti,” tutup Ketua Komisi III itu.
===============
Penulis: MS FIRMAN
Editor: JEAN FREIRE