Edi, diduga korban perampokan, saat divisum di RSUD Arga Makmur/sahabatrakyat.com
Edi, diduga korban perampokan, saat divisum di RSUD Arga Makmur/sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com-Pembunuhan Edi Apriyanto (34) warga Kota Bengkulu, yang merupakan sopir travel menjadi korban pembunuhan di jalan lintas Bengkulu- Arga Makmur tepatnya di Dusun Talang Lenteng Desa Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Senin (10/10/2016) malam sekitar pukul 20.30 WIB, polisi menduga kuat pembunuhan tersebut bermotifkan dendam dan sudah direncanakan.

Dugaan polisi itu didasarkan hasil olah TKP dan keterangan yang didapatkan oleh penyidik. Berdasar kondisi korban saat ditemukan, didapati luka robek pada bagian kepala dan sejumlah bagian tubuhnya yang lain. Kecuali mobil kijang Innova B 1959 SRB yang dibawa kabur pelaku, harta benda korban yang lainnya masih utuh, seperti uang Rp 1 juta di dalam dompet, SIM A, Kartu Indonesia Sehat (KIS), STNK mobil serta barang berharga lainnya tidak diambil pelaku.

Seperti diberitakan, korban Edi sebelum ditemukan membawa penumpang dari Kota Bengkulu menuju Arga Makmur. Diketahui, jumlah penumpang empat orang. Korban pamit kepada istri untuk menjemput pemesan travelnya sekitar pukul 18.01 WIB. Tanpa rasa curiga, korban dan penumpangnya meluncur ke arah Arga Makmur.

Diperkirakan, dalam perjalanan salah seorang pelaku menggantikan korban mengemudikan kendaraan, sehingga korban duduk di samping sopir. Lalu ketika tiba di jalan lintas Dusun Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik, diduga pelaku langsung membacok korban hingga melukai kepala bagian belakang dan depan.

Korban lantas diturunkan di jalan tersebut. Namun agaknya korban masih berupaya memberikan perlawanan sehingga pelaku nekat menabrak dan menggilas tubuh korban yang berupaya menghadang laju mobil yang akan dibawa kabur pelaku. Akibatnya, korban tewas di lokasi.

Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini, termasuk mencari keberadaan mobil korban yang dilarikan pelaku. “Kita setelah mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi guna mengecek kebenaran tersebut. Kemudian kita sudah melakukan olah TKP,” ujarnya kepada sahabatrakyat.com

Ia menambahkan berbagai keganjalan yang ditemukan yakni tidak ditemukan tanda-tanda pembunuhan yang dilakukan di TKP penemuan mayat. Sehingga kuat dugaan, korban sudah dibunuh sebelumnya dan dibuang di tempat tersebut.

“Kita masih pelajari dan dalami bagaimana hingga korban ditemukan di TKP. Namun yang kita heran, kita tidak mendapati bekas darah di TKP yang menandakan pembunuhan dilakukan ditempat tersebut, “ungkapnya.

Di samping itu, Kasat Reskrim mengakui ada salah seorang sopir Kapolres BU yang sebelumnya telah melihat mobil dalam keadaan hidup dan kedua pintu terbuka parkir dipinggir jalan. Tak hanya itu, beberapa pemuda juga keluar dari kendaraan seakan-akan tengah berdiskusi. Kemudian tak jauh dari mobil juga ada 2 sepeda motor dan beberapa orang yang juga tengah menunggu.

“Memang ada anggota kita yakni supir Kapolres dari arah Kota Bengkulu menuju Arga Makmur yang sempat melihat pelaku serta kendaraan tersebut. Namun karena tidak dalam hal mencurigakan, ia lantas terus pergi meninggalkan TKP. Namun sekitar 15 menit kemudian, kami mendapatkan pemberitahuan adanya penemuan mayat di tempat tersebut,” tuturnya.

Sementara ini, lanjut Kasat Reskrim kasus tengah didalami pihaknya. Pihaknya akan segera memeriksa saksi-saksi untuk diminta keterangan terkait kejadian tersebut, sehingga kasus ini terungkap dan para pelaku dapat segera diamankan.

“Sementara ini kita masih menggali informasi dari istri dan keluarga korban serta masyarakat yang melihat kejadiannya. Sehingga kasus ini dapat segera terungkap. Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat yang mempunyai informasi untuk tidak segan-segan melaporkan ke Polres dan Polsek setempat,” pungkasnya.

 

Penulis: MS Firman