Forum PUSPA Prov Bengkulu yang dikukuhkan/ist

BENGKULU- Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, Senin (10/9/2018), mengukuhkan pengurus Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Provinsi Bengkulu, bertempat di salah satu hotel kawasan Pantai Panjang.
Forum PUSPA ini merupakan wadah berkumpul organisasi masyarakat, pemerhati perempuan dan anak, serta lembaga media massa, untuk saling berbagi, bertukar pengalaman dan berperan aktif dalam penyelesaian isu tentang perempuan dan anak.
Dalam sambutannya, Hamka Sabri mengatakan, melihat perempuan dan anak sehat, maju, berpendidikan tinggi, hidup bahagia, serta bebas dari segala bentuk tindakan kekerasan baik fisik maupun psikis, merupakan impian semua pihak.
Dengan terbentuknya forum ini, dapat membantu Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Bengkulu menyampaikan, sosialisasi dan advokasi terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada seluruh elemen masyarakat.
“Dengan jumlah penduduk yang hampir 2 juta jiwa, tanpa dibantu dengan forum seperti ini, maka pemerintah akan sulit menyampaikan informasi,pesan-pesan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, kolaborasi komponen masyarakat bersama pemerintah ini juga menjadi strategi utama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) menjalankan program unggulan Three End yakni, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.
“Peranan partisipasi masyarakat inilah, kami harapkan untuk bersinergi dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak,” kata Hamka.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB, Forita Ramadhani mengatakan, sejauh ini dinasnya bekerjasama dengan seluruh OPD, LSM, Lembaga Adat, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat telah melakukan berbagai upaya dalam hal mengurangi jumlah kekerasan yang terjadi di Bengkulu.
Berbagai kegiatan aksi daerah, gerakan nasional anti kekerasan seksual anak, pendampingan dan penjangkauan bagi korban kekerasan serta pembinaan dan pelatihan dalam rangka peningkatan produktifitas ekonomi perempuan di Provinsi Bengkulu rutin dilakukan.
Setelah pengukuhan anggota, dalam kesempatan ini Dinas P3APPKB juga mengadakan pelatihan anggota PUSPA yang diikuti 60 peserta dari lembaga masyarakat, organisasi perempuan akademisi dan media dan perwakilan dinas P3KP Kabupaten/ Kota seprovinsi Bengkulu.


Editor: Jean Freire