BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com-  Meski dalam kondisi hidup yang serba kekurangan bahkan sempat harus membantu ekonomian keluarga, bakat menyanyi Sri Nirwana tidak padam. Selain dangdut yang membawa namanya ke pentas nasional saat ini, berbagai genre musik juga dikuasainya dengan baik, seperti pop, keroncong, melayu, dan rock. Dara 21 tahun ini juga kerap nyinden.
Bagi putri sulung dari 4 bersaudara pasangan Bapak Edi Sunardi dan Ibu Titi Mahdar ini, dangdut memang merupakan satu genre musik yang sangat dia sukai dan memang sudah menjadi tumpuan kemampuan karakter bernyanyinya.
Kepada sahabatrakyat.com, sebelum terbang ke Jakarta, Sri Nirwana bercerita perjalanannya sampai lolos mengikuti tahap eliminasi duta dangdut perwakilan Provinsi Bengkulu.
“Dimulai dari ajang kompetisi tingkat paling bawah yakni, RT, Kelurahan, sampai dengan prestasi gemilang tingkat nasional bahkan internasional, semua ini adalah jalan Tuhan yang diberikan kepada saya,” tuturnya.

Artfi Bengkulu Utara membagikan ID Sri Nirwana di Alun-alun Kota Arga Makmur minminta dukungan kepada masyarakat Bengkulu Utara/foto MS Firman

Kata Sri, ia belajar bernyanyi secara otodidak. Tak pernah sekalipun menimba ilmu olah vocal secara akademi. “Semua ini melalui perjalanan dan pengalaman dari panggung ke panggung yang membuat pelajaran banyak bagi saya,” kata Sri yang menjadi bintang tamu di tingkat internasional di Singapura.
Sri mengatakan, semua yang ia raih adalah berkat kekuatan kasih sayang dan kebersamaan yang dibangun bersama orang tua dan adik-adiknya, termasuk para sahabat dan kakak-kakak seniornya.
Sri Nirwana bilang mimpi terbesarnya saat ini adalah ingin sekali membangun rumah untuk kedua orang tuanya, sebab tempat tinggal mereka saat ini bukan rumah mereka.
Modal Rp 400 Ribu
Sri Nirwana juga bercerita pengalamannya saat mendapat undangan tampil sebagai bintang tamu di Singapura. Perjuangan yang tak mudah karena untuk sampai ke sana ia dihadapkan dengan tantangan.
“Dimulai dari keberangkatan pada waktu tengah malam, diguyur hujan lebat, mengunakan sepeda motor menuju ke kota Bengkulu, hanya berbekal uang 400 ribu. Itupun dari bekal honor yang saya terima satu hari sebelum  berangkat ke Singapura,” kenangnya.
Sri Nirwana dihujan lebat dari Arga Makmur menuju Kota Bengkulu dengan sepeda motornya saat akan menghadiri undangan sebagai bintang tamu di Wira Music Festival Singapura.. Penyatuan Rumpun Melayu di Dunia/ist

Namun Sri mengaku tak pernah merasa terbeban apalagi putus asa. Semua dia jalani dengan semangat, karena dia memiliki jiwa pejuang yang begitu tangguh, tetap optimis meski keadaan meringis. Baginya adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi negeri dan bangsanya dapat tampil di Singapura.
“Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Bengkulu, khususnya, dan Indonesia umumnya. Untuk memberi dukungan dengan cara ketik LIDA (spasi) Nirwana kirim ke 97288,” pinta Sri.


Penulis: MS Firman
Editor: Jean Freire