BENGKULU UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) diwakili Asisten III Setdakab BU Dr. H. Agus Haryanto, SE, MM melaunching Sekolah Lansia di Desa Sido Urip Arga Makmur, Kamis (2/11).

Sekolah Lansia yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) BU tersebut merupakan Sekolah Lansia pertama di Bengkulu Utara.

Dalam kesempatan itu, Asisten III Setdakab BU menjelaskan, pemkab BU sangat mendukung dan terus mendorong program sekolah lansia melalui pendampingan bersama-sama jajaran.

“Dengan adanya wadah sekolah lansia ini diharapkan seluruh kegiatan kelanjutusiaan di Kabupaten BU dapat berjalan dengan saling berintegrasi untuk mewujudkan Lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat,” katanya.

Menurutnya, tidak ada program yang dapat berhasil jika dikerjakan sendiri, sehingga dibutuhkan Kerja sama yang baik dari semua sektor untuk mewujudkannya.

“Jadikanlah sekolah lansia ini sebagai momentum awal untuk mengembalikan semangat meningkatkan kualitas hidup lansia,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Kadis DPPKB Bengkulu Utara BU, Nova Hendriani, menyebutkan bahwa jumlah lansia di kabupaten BU termasuk dalam kategori banyak, yang apabila diberdayakan dengan pemberian berbagai macam program yang dapat meningkatkan kemandirian para lansia maka ini akan menjadi asset bagi pembangunan daerah.

“Dengan adanya Sekolah Lansia ini, kami berharap bahwa para Lansia-lansia di Kabupaten BU ini bisa mendapatkan Pendidikan non-formal yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemandirian, sehingga mereka dapat mencapai kebermaknaan hidup yang baik,”katanya.

Kehadiran sekolah lansia ini menurut Sukarnoto mendapat respon yang positif dari warga Desa Sido Urip.

Kepala Desa Sido Urip, Sukarnoto menyampaikan tentang betapa pentingnya strategi nasional peningkatan derajat masyarat dalam pengembangan launching sekolah lansia di Bengkulu Utara ini.

“Saya berharap, para lansia tetap berdaya dan memiliki kualitas pendidikan yang cukup. Dengan memiliki pendidikan yang layak maka anggapan jika kaum lansia itu merepotkan tak lagi ada, karena mereka kini telah lebih berdaya,” jelasnya. (ADV)