Penyambutan Kepala Kemenag Bengkulu saat tiba di Rejang Lebong/Foto: brn-sahabatrakyat.com

REJANG LEBONG, sahabatrakyat.com– Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong diminta untuk memiliki faham moderasi dalam beragama. Dimana ASN tidak gampang dan mudah terpengaruh atau ikut dalam faham ekstrim kanan apalagi sampai ekstrim kiri. ASN di Kemenag juga tidak boleh anti kerukunan dalam beragama.

Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka.Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu H. Zahdi Taher saat melakukan pembinaan kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenag Rejang Lebong, Selasa (2/11/2021) di Kantor Kemenag Rejang Lebong.

Menurut Zahdi pembinaan kepada seluruh jajaran ASN di lingkungan Kemenag Rejang Lebong tersebut bertujuan untuk menyamakan visi dan persepsi, pemahanan dan pengamalan beragama yang moderat.

“Tidak terikut atau tidak memiliki fikiran yang ekstrim dalam beragama, baik ekstrim kanan apalagi sampai ekstrim kiri, ASN di Kemenag harus faham hal itu sebab itu juga merupakan salah satu dari 7 program prioritas Kemenag Tahun 2021,” sampai Zahdi.

Lebih lanjut Zahdi menerangkan yang dimaksud faham ekstrim kanan dalam beragama adalah berlebihan dalam beragama, cenderung semua tidak boleh , orang lain salah semua dan gampang mengharamkan. Sementara ekstrim kiri pemahaman beragama yang menganggap agama tidak penting, agama harus dipisahkan dari negara.

“Bagi kita negara Pancasila, negara dan agama tidak bisa dipisahkan, agama dengan idiologi negara sudah sejalan, bagaimanapun karakter kita orang Indonesia ini adalah agamis, oleh karena itu negara tidak boleh tinggal dari agama, agama pun tidak boleh meninggalkan negara, harus jalan bersamaan,” jelas Zahdi.

Selain itu Zahdi selaku Ka.Kanwil Kemenag Propinsi Bengkulu mengajak seluruh umat beragama untuk memahami agamanya masing-masing dengan baik dan benar, sehingga tidak akan terjadi gesekan antar umat beragama.

Kepala Kantor Wilyaha Kementerian Agama Bengkulu Zahdi Taher saat memberikan keterangan kepada pers dalam kunjungan kerjanya di Rejang Lebong, Selasa (2/11/2021)/Foto: brn-sahabatrakyat.com

“Tri kerukunan antar umat beragama itu sudah lama dibangun, yakni kerukunan interen umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah, jika kita saling memahami, menghormati, menghargai antar umat beragama, maka tidak akan ada konflik antar umat beragama, seluruh ASN di lingkungan Kemenag harus bisa memahami dan memahamkan kepada umat beragama terkait ini,” akhirnya.

Sementara itu Ka.KanKemenag Rejang Lebong H. Nopian Gustari menyampaikan, jika dirinya selaku Kepala siap untuk mengawal agar ASN di lingkungan Kemenag Rejang Lebong dapat memahami dan menerapkan moderasi beragama.

Menurut Nopian pegawai di Kemenag harus menjadi agen dalam moderasi beragama di Rejang Lebong. “Saya ucapkan terima kasih kepada kepala Kanwil Kemenag Propinsi Bengkulu yang sudah memberikan pencerahan mengenai moderasi beragama, dan ini menjadi tanggungjawab kita khususnya ASN di lingkungan Kemenag untuk melaksanakannya, komitmen kami ASN ataupun pegawai di Kemenag Rejang Lebong harus menjadi agen dalam moderasi beragama,” ujar Nopian.

ASN di lingkungan Kemenag harus sadar akan toleransi, harus sadar akan kebersamaan, harus mengetahui adanya perbedaan. Menurut Nopian perbedaan itu adalah rahmat. Perbedaan itu adalah harus menjadi sesuatu yang indah dalam kebersamaan, ASN di Kemenag harus menyebar luaskan indahnya suatu perbedaan.

“Berbeda namun tetap bisa bersama dalam satu bingkai kerukunan beragama, ASN di Kemenag harus menjadi terdepan dalam penyebar luasan makna modernisasi beragama khususnya di Rejang Lebong ini,” jelas Nopian.

Di sisi lain, Ka. Kanwil Kemenag Propinsi Bengkulu Zahdi Taher diketahui tidak datang sendiri melainkan bersama rombongan termasuk sang istri. Selama di Rejang Lebong Zahdi Taher memiliki beberapa agenda kerja, sebelum mengunjungi Kantor Kemenag Rejang Lebong dan melakukan pembinaan kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenag setempat.

Zahdi Taher juga sempat mengikuti kegiatan pertemuan dengan para tokoh NU Rejang Lebong dan pengelola Ponpes di Ponpes Darul Ma’arif NU serta melaksanakan peresmian gedung Ponpes yang beralamat di jalan irigasi Desa Tanjung Beringin Dusun 1 Kecamatan Curup Utara. (brn)