Rapat Evaluasi Situasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu/Foto: Ist
Rapat Evaluasi Situasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu/Foto: Ist

BENGKULU, sahabatrakyat.com- Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengajukan empat rumah sakit darurat untuk percepatan penanganan Covid-19 di Bengkulu kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.

Empat rumah sakit darurat yang diusulkan itu adalah Bapelkes, Wisma Atlet Bengkulu Utara, Rusunawa Bengkulu Selatan, dan salah satu balai di Rejang Lebong.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan itu usai menghadiri rapat evaluasi situasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu yang dipimpin langsung Gubernur Rohidin Mersyah, Kamis (15/12/2020).

Selain Gubernur Rohidin Mersyah, rapat evaluasi juga diikuti Sekretaris Daerah dan perwakilan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Herwan, empat rumah sakit darurat yang akan diusulkan ke kementerian itu diperuntukkan untuk kasus ringan dan sedang agar kapasitas di rumah sakit M. Yunus tidak akan mengalami over kapasitas lagi.

Herwan menjelaskan Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan melakukan penambahan tenaga kesehatan honorer untuk penanganan Covid-19 dalam waktu dekat.

Rekrutmen tenaga kesehatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional kesehatan penanggulangan dan optimalisasi penanganan Covid-19. Di mana nantinya, tenaga kesehatan tersebut akan ditugaskan di masing-masing rumah sakit darurat yang sudah kita usulkan. Hal ini dilakukan, karena banyaknya tenaga medis kita ikut terpapar selama menjalankan tugas mereka menangani pasien yang terkonfirmasi,” jelas Herwan.

Ditambahkan Herwan, masing-masing Kabupaten/Kota juga diwajibkan untuk menyediakan PCR dan melakukan pemeriksaan secara rutin agar hasil sampel yang ditunggu tidak terjadi penumpukan yang semakin banyak.

“Kita juga meminta kepada masing-masing Kabupaten/Kota untuk segera memodifikasi ruang rawat inap agar dapat digunakan menjadi ruang isolasi pegangan covid-19 seperti yang sudah dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu,” pungkasnya.

Herwan mendaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan pengusulan penambahan pengadaan PCR dan Ventilator ke Kementerian Kesehatan.

“Saat ini kita sangat berharap pengadaan alat kesehatan tersebut dapat membantu persoalan Covid-19 mengingat dalam dua bulan terakhir angka positif kita berada di posisi 16 persen,” ujarnya.

“Terakhir, kita harus menjalankan instruksi yang disampaikan Bapak Gubernur dalam penegakan hukum untuk diketatkan kembali dan tentunya wajib dipatuhi oleh seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu,” kata Herwan.


Pewarta: Jean Freire/Rilis