BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com  Peristiwa tak mengenakkan antara wartawan dan ASN di Bengkulu Utara kembali terjadi. Setelah insiden pengusiran di DPRD BU, kali ini sikap tak bersahabat diterima wartawan dari pejabat di Kecamatan Kerkap.

Peristiwa bermula saat Nadit, wartawan lintasnusantara.id bermaksud bertamu ke Kantor Lurah Lubuk Durian, Selasa (30/11/2021).

Menurut Nadit, saat masuk ke kantor itu ia tiba-tiba disambut pertanyaan oleh HR, Sekcam Kerkap. “Dia bilang siapa kamu? Saya jawab Nadit dari Arga Makmur. Adiknya Sudir,” cerita Nadit.

“Terus dia bilang, tolong panggil Sudir ke sini. Saya tunggu,” lanjut Nadit.

Nadit lalu bertanya ke HR mengapa dia bicara sambil marah-marah dan membanting kursi. Namun HR tak menjawab. HR, kata Nadit, hanya mondar-mandir lalu keluar kantor.

“Dia keluar sambil bilang jangan banyak ulah di Lubuk Durian ini. Saya asli Lubuk Durian,” tambah Nadit.

Nadit lalu mempertanyakan sikap dan maksud dari pernyataan Sekcam ke Lurah Lubuk Durian Sugiran yang saat itu menyaksikan kejadian. Namun Sugiran mengaku tak tahu mengapa HR marah-marah.

Lantaran tidak puas, Nadit pun menyambangi Kantor Camat Kerkap dan menemui Camat Kerkap, Binhar. Kepada Binhar, Nadit menuturkan apa yang telah terjadi di Kantor Lurah Lubuk Durian. Nadit mempertanyakan alasan atau dasar kemarahan Sekcam HR.

Menurut Nadit, Camat Binhar tidak mengetahui persoalan. Camat, kata Nadit, meminta dirinya tak memberitakan insiden tersebut sampai dia tahu apa penjelasan HR.

“Saat itu terlihat Sekcam datang di kantor camat. Saya meminta izin sama camat mau konfirmasi apa masalahnya kepada sekcam, namun camat menjawab jangan dulu karena masih panas, nanti ada masalah lain karena ini masih panas,” ujar Nadit.


Pewarta: MS Firman