Ilustrasi/net

LEBONG, sahabatrakyat.com-  Dua warga Desa Trans Pelabai, Kecamatan Pelabai Kabupaten Lebong, Suci Febriyanti (29 tahun) dan Siti (16 tahun), menjadi korban aksi jambret, Senin (25/02/2019) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Akibat peristiwa kriminal di depan rumah dinas Bupati Lebong di jalan raya Kelurahan Tanjung Agung itu korban yang masih bersaudara itu harus kehilangan harta jutaan rupiah. Mereka juga menderita luka lecet.
Korban Siti menceritakan, saat itu mereka bermaksud menuju Pasar Muara Aman. Tiba di sekitar TKP, motor yang dikendalikan kakaknya Suci tiba-tiba disalip dari sebelah kiri oleh dua orang yang menggunakan satu sepeda motor warna hitam jenis Honda Blade tanpa plat dan berkenalpot resing.
Saat menyalib itu seorang pelaku langsung berupaya menarik tas yang dibawa Suci. Namun tas tak berhasil direbut pelaku. Tarik menarik pun terjadi beberapa saat sampai akhirnya kedua korban terjatuh.
Saat terjatuh itu lah seorang pelaku turun dan kembali berusaha mengambil tas. Aksi tarik menarik tas kembali terjadi. Setidaknya sampai tiga kali hingga tali tas terputus dan berhasil dibawa kabur pelaku.
“Orangnya hitam, agak pendek. Kemarin tuh dia pake baju putih, topi putih, dan celana hitam pendek,” terang Siti kepada sahabatrakyat.com yang tampak masih trauma pasca-kejadian itu.
Siti menuturkan, saat pelaku beraksi, dirinya dan kakaknya juga mendapat ancaman akan ditonjok pelaku jika tidak menyerahkan tas.
“Sempet. Dia bilang kalau kau melawan, ambo tinju kau. Gitu aja,” kenang Siti.
Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Andree Gahma Putra melalui Kasat Reskrim Iptu Teguh Ari Aji mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp 6 juta, dengan rincian tas selempang warna merah, HP OPPO F7, kunci motor, surat – surat  dan uang tunai Rp150 ribu.
Untuk tindak lanjut, kata Teguh, pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran untuk mengungkap pelaku yang telah melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut.
“Sampai saat ini unit 1 Sat Res masih melakukan sweaping mencari keberadaan pelaku,” tandasnya.


Pewarta: AKA BUDIMAN
Editor: Jean Freire