BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian mengatakan Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu tidak punya ikatan atau hubungan emosional yang khusus dan signifikan dengan pemerintah pusat sehingga bisa dengan mudah mendapat perhatian terkait alokasi anggaran untuk pembangunan daerah.
Oleh sebab itu bupati Mian meminta agar semua pimpinan organisasi perangkat daerah membangun komunikasi yang baik dan intens dengan mengoptimalkan jejaring yang ada, salah satunya lewat lembaga DPRD dimana wakil rakyat punya hubungan politik dengan petinggi partainya di pusat.
“Ini suka tidak suka kita harus ngemis dalam arti kasarnya untuk mendapatkan itu. Kita harus sadar bahwa pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten tidak mempunyai hubungan emosional yang sangat signifikan dengan pemerintah pusat. Artinya apa, kita tidak mempunyai menteri yang duduk di pemerintahan pusat, kita tidak mempunyai dirjen yang duduk di pemerintahan pusat, tetapi kita tidak boleh menyerah. Senjata kita adalah kemampuan kita berkomunikasi, kemampuan memaparkan kondisi yang ada,” papar Mian.
Hal itu dikemukakan Bupati Mian sebelum membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016-2021, di aula Universitas Ratu Samban Arga Makmur, Senin (06/03/2017).
“Berangkat ke Jakarta dengan data-data yang komplit dan aktual, tidak asal berangkat tetapi jelas hasil yang kita peroleh dari hasil komunikasi kita, kita sama-sama prihatin,” tambah bupati.
Dalam kesempatan itu bupati juga kembali menyampaikan visi Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2016-2021, yakni Terwujudnya Pemerintahan yang Adil untuk Kesejahteraan Rakyat, dengan misi Membangun Pemerintahan yang Adil dan Berwibawa, Membangun Insfrastruktur, Membangun Pelayanan Masyarakat, Membangun Ekonomi Kerakyatan, Membangun Sumber Daya Manusia.
Melalui pembahasan RPJMD Bupati mengajak semua unsur menyamakan persepsi dan menyatukan semangat serta kesepahaman tentang bagaimana mendapatkan anggaran untuk program skala prioritas, yakni pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
“Meskipun 4 tahun, meskipun 9 tahun, 10 tahun ke depan manakala APBD kita 25% keinginan masyarakat terkait pembangunan insfrastruktur walamualam bisa kita penuhi. Untuk itu saya berharap benar-benar dengan semangat langkah ke Jakarta harus ada yang kita dapatkan terkait untuk data pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara,” pesan Bupati.
Bupati mengingatkan OPD yang telah dibentuk sesuai regulasi yang ada bisa bekerja dengan baik. Mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan para pemimpin kecamatan.
“Karena melalui camat wilayah itu bisa terpetakan dengan baik tidak ada alasan pak camat tidak menguasai wilayah, baik dari by name, by anddres terkait dengan masalah kemiskinan, rumah tak layak huni, masyarakat-masyarakat tidak mampu,” kata bupati. (MS Firman)