Proses pencarian Gatra masih berlangsung hingga kemarin. Namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan/foto: aka budiman

LEBONG, sahabatrakyat.com– Sudah lima hari berlalu. Upaya pencarian terhadap Gatra (4 tahun), korban hanyut di Sungai Ketahun di Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen, hingga Selasa (23/4/2019) petang belum juga membuahkan hasil. Kondisi air sungai yang keruh dan debit air yang belum susut menyulitkan tim gabungan BPBD dan Basarnas menemukan bocah yang dibawa arus sungai sejak Jumat (19/4/2019) siang itu.
Proses pencarian korban dilakukan dengan menelusuri Daerah Aliran Sungai Ketahun, yakni dari sekitar lokasi hanyut hingga ke Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara atau sejauh 4,8 kilometer jika mengacu ke GPS Android.
Hendra Surya, dari salah satu unsur tim pencari (Organisasi Liberty), kepada sahabatrakyat.com mengatakan, penyisiran memang sudah sampai ke desa tetangga. Namun tidak menutup kemungkinan korban masih ada tak jauh dari lokasi pertama kali dibawa arus sungai.
“Walaupun jauh, di tempat pusaran-pusaran air kita pantau terus, air kan menggulung,” tuturnya.
Asisten I Setda Lebong Jafri dan aparat kepolisian yang terus memantau proses pencarian Gatra/foto: aka budiman

Asisten I Setda Pemda Lebong, Jafri mengatakan, proses pencarian korban selama lima hari terakhir dilaksanakan mulai dari pukul 07:00-18:00 WIB. Tim tidak turun ke sungai pada malam hari karena keadaan gelap dan belum adanya alat penerang.
“Malam kita sepakat hentikan dulu, bahaya untuk keselamatan,” jelas Jafri. Jafri menambahkan, kondisi debit air yang besar dan keruh menyulitkan pencarian. “Kalau menyelam tidak kelihatan akibat keruh,” katanya.
Selain BPBD dan Basarnas, tim yang terlibat dalam pencarian itu juga melibatkan PMI, FAJI, TNI-POLRI, PMDSOS dan warga. Termasuk komunitas ojek gandeng Lebong dan Liberty.
Dari pantauan di lapangan, alat yang digunakan dalam pencarian oleh tim pencari di antaranya berupa perahu karet, rompi pelampung, radio, dan tali tambang.


Penulis: Aka Budiman