
BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Warga Desa Batu Layang, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, minta perhatian serius Pemkab Bengkulu Utara terkait kondisi jalan akses keluar masuk desa tersebut. Permintaan itu disampaikan warga melalui Kepala Desa Batu Layang Iskandar Zulkarnain.
Kerusakan jalan sepanjang 3 km saat itu sudah cukup lama. Kondisinya kian memprihatinkan terlebih saat hujan turun karena air penuh menggenangi badan jalan. Badan jalan digenangi air itu bisa membahayakan pengguna jalan. Selain untuk akses transportasi warga desa setempat, jalan ini merupakan jalan utama menuju trans lapindo Desa Batu Raja R.
Di sisi lain, kondisi jalan ke desa itu tak seperti jalan menuju perkebunan para pejabat yang saat ini duduk di gedung rakyat. Jalan lapen mulus sepanjang lebih kurang 2 km itu dibangun pada 2016. Jalan ini terkesan kurang bermanfaat bagi penduduk Desa Batu Layang.

Kepala Desa Batu Layang Iskandar Zulkarnain saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com baru-baru ini di kediamannya mengungkapkan, kerusakan jalan ke desa sudah berlangsung cukup lama. “Kami setiap tahun selalu usulkan dari mulai tahun 2013 tetapi belum ada realisasinya, namun yang dibangun malah jalan ke arah kebun para wakil rakyat,” ungkap Iskandar.
Bila anggota dewan yang duduk di gedung rakyat benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyatnya, kata dia, kemungkinan tahun 2015 lalu jalan itu sudah diperbaiki. “Karena seingat saya dulu tahun 2015 pernah dilakukan pengukuran oleh Dinas Pekerjaan Umum namun kesannya seperti dihilangkan jejaknya,” kata Iskandar.
Iskandar menambahkan, kerusakan jalan ke desanya rentan makan korban. Sebab saat musim penghujan, air meluap hingga menutupi badan jalan. Pengguna jalan yang tak ekstra hati-hati bisa terperosok masuk siring lantaran sulit membedakan mana badan jalan mana siring.
Iskandar menegaskan, jika pemerintah daerah tak kunjung memperbaiki jalan, maka warganya bakal tak menggunakan hak pilihnya di pemilu yang akan datang. “Sejauh ini, kita sudah sampaikan. Bukan berarti mengancam anggota dewan dan pemda BU. Kalau tidak ada tanggapan di tahun 2017 ini mungkin kami tahun 2019 nanti tidak akan milih. Percuma kita milih tidak ada tanggapannya, malah jalan yang tidak ada dusun dibangun,” ucap Iskandar.
Desa Batu Layang dihuni 90 kepala keluarga, 343 jiwa dan 227 mata pilih tetap. “Kami sudah cukup lama merindukan jalan mulus seperti jalan yang menuju kebun para pejabat. Kami juga sudah mengusulkan pembukaan jalan usaha tani, pembangunan jalan usaha tani perkebunan dan irigasi dalam Musrembangcam lalu,” tutup Iskandar. (MS Firman)