Rita (pakai helm warna hitam), korban jambret di depan Kantor Dinas Kominfo BU, Kamis (3/11/2016)/firman-sahabatrakyat.com
Rita (pakai helm warna hitam), korban jambret di depan Kantor Dinas Kominfo BU, Kamis (3/11/2016)/firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Warga di sekitar Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkulu Utara, di Desa Gunung Selan, Kecamatan Arga Makmur, Kamis (3/11/2016) siang sekira pukul 10.30 WIB heboh. Itu setelah seorang warga bernama Rita (31 tahun) minta tolong setelah hartanya dirampas kawanan jambret.

Warga yang mengetahui hal itu pun berusaha mencari tahu kemana pelaku melarikan diri dan melaporkan peristiwa itu ke polisi. Hanya dalam tempo sekitar dua jam pasca-kejadian, dua dari tiga pelaku berhasil dibekuk. Sementara seorang lagi masih buron.

Dua tersangka yang berhasil dibekuk polisi di Desa Lubuk Jale, Kecamatan Kerkap sekitar pukul 13.25 WIB itu diketahui berinisial RO (22 tahun), warga Desa Bajak, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kawannya berinisial YA (22 tahun), warga Desa Merasi, Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.

Dua tersangka jambret dan senjata api yang dipakai pelaku/firman-sahabatrakyat.com
Dua tersangka jambret dan senjata api yang dipakai pelaku/firman-sahabatrakyat.com

Dari tangan para tersangka polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor jenis Honda CBR bernopol BG 5485 EU, 2 pucuk senjata api jenis air softgun dan rakitan jenis Revolver.

Data yang dihimpun sahabatrakyat.com, kejadian berawal ketika korban Rita sepulang dari mengambil uang di Bank BRI sebesar Rp 35 juta bermaksud langsung pulang ke rumah mengendarai sepeda motor.

Setibanya di depan Kantor Dishubkominfo Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya di Desa Gunung Selan, Kecamatan Arga Makmur, tiba-tiba kendaraan korban dipepet oleh dua sepeda motor.

Sempat terjadi aksi tarik-menarik antara korban dan para pelaku sehingga korban pun terjatuh. Pelaku lalu menodongkan senjata api seraya mengancam korban agar tidak berteriak minta tolong. Setelah mengambil barang milik korban para pelaku langsung kabur ke arah Desa Rama Agung.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasat Reskrim Bengkulu Utara, AKP. Jufri, S. Ik ketika konfirmasi sahabatrakyat.com mengatakan, “Kita sudah ke TKP, dari keterangan korban terkait ciri-ciri pelaku dan lain-lain, jajaran kita langsung melakukan pengejaran dan menutup seluruh akses keluar dari Kabupaten Bengkulu Utara.”

Hasilnya, pada pukul 13.25 WIB di Desa Lubuk Jale Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara, anggota Polsek Kerkap melakukan operasi dengan menyetop dan memeriksa para pengendara yang akan melintas.

Saat menggeledah salah satu motor Honda jenis CBR BG 5485 EU, petugas menemukan satu pucuk senpi jenis air softgun dan satu pucuk senpi rakitan jenis Revolver dan 3 butir peluru organik revolver 38.

Sedangkan seorang pelaku berinisial AN yang mengendarai motor FU BG 6140 HP masih dalam pengejaran Polres Bengkulu Utara. “Untuk satu orang pelaku sampai saat ini masih dalam pengejaran, kita juga sudah berkordinasi dengan jajaran Polres dari kabupaten yang lain,” kata Kasat.

Penulis : MS Firman
Editor : Jees