BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Aksi penipuan lewat telepon atau handphone dengan modus minta tolong bukan hal baru dalam catatan kriminal di negeri ini. Meski begitu, pelakunya masih saja bermain dan masih ada saja warga yang menjadi korban.
Seperti dialami Nasib (60 tahun), warga Bengkulu Utara. Ia mengaku telah merugi hingga Rp 3 juta setelah sadar menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku sahabatnya bernama Arsya. Peristiwa naas yang menimpa Nasib terjadi Minggu (11/9/2016) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
Nasib menuturkan, pelaku menghubunginya dan mengaku sebagai sahabat. Pelaku minta dikirimkan uang untuk biaya membeli obat anaknya yang tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Lampung. Tanpa menaruh curiga, korban memenuhi permintaan itu hingga melakukan transaksi sebanyak tiga kali.
“Setelah tiga kali saya baru sadar. Saya lihat saldo rekening sudah berkurang tiga juta,” kata Nasib.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu, S. IK didampingi Kasat Reskrim BU, AKP M. Jufri, S. IK, saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com menghibau masyarakat Bengkulu Utara agar meningkatkan kewaspadaan apalagi menjelang hari raya Idul Adha.
“Dalam rangka mendakati hari raya Idul Adha sangat banyak modus penipuan yang dilakukan oleh para pelaku seperti mulai dari keluarga ditangkap polisi, mengatas namakan pejabat, mengatasnamakan bahwa keluarganya kecelakaan sekarang ada di rumah sakit, anaknya menggunakan narkoba sekarang lagi kantor polisi, dan lain-lain,” tutur Jufri.
Jufri juga mengingatkan, untuk antisipasi tindakan kriminal, bila meninggalkan rumah pastikan semua pintu terkunci dengan benar. Bila memarkirkan kendaraan di tempat rekreasi, pastikan diparkir pada tempat yang tepat dan gunakan kunci tambahan. “Hindari mojok berduan di tempat sepi,’ pesa Jufri.
Penulis: MS Firman
Editor: Jees