Warga saat menunggu digelarnya akad nikah. Namun SA tak datang/Foto: Ist

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com SA, seorang oknum ASN di Kabupaten Bengkulu Utara membuat resah warga Desa Talang Rendah, Kecamatan Hulu Palik. Pasalnya, SA tak kunjung datang di akad nikah yang sudah dijadwalkan. Warga menduga SA mau lepas tanggung jawab.

Benarkah?

Seperti sudah tersiar, warga berinisial YA (25 tahun) saat ini sudah hamil 6 bulan. Kehamilan perempuan itu disebut-sebut hasil hubungannya dengan SA. Informasi itu dibenarkan oleh salah satu tokoh adat desa tersebut bernama Darnis.

“Kami memang sudah menerima permintaan dari pihak keluarga YA, untuk menghadiri akad nikah pernikahan antara warganya tersebut dengan SA yang informasinya merupakan salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara,” ujar Darnis.

Hanya saja, sudah beberapa kali dijadwalkan akad nikah di kediaman YA, acaranya gagal karena SA tidak hadir menepati janjinya. Yakni sejak Selasa malam (26/05/2020) hingga saat ini, apa yang dijanjikan oleh SA untuk bertanggungjawab atas perbuataannya terhadap YA, belum juga ditepati.

Darnis mengakui pihaknya baru menerima informasi dari SA soal pembatalan tersebut pada Rabu malam. SA berdalih bahwa dirinya mendadak mendapat informasi orang tuanya sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Sementara untuk Selasa malam, Darnis dan warga lainnya tidak menerima konfirmasi apa pun. Padahal mereka menunggu hingga larut malam, namun SA tidak kunjung datang.

“Terakhir komunikasi SA dengan kami, dirinya akan bertanggungjawab. Hanya saja saat ini tengah mencari dana untuk melangsungkan hajatan ini, lantaran hajatan ini bukan hanya akad nikah melainkan juga diadakannya ritual cuci kampung atas apa yang sudah menjadi aib bagi masyarakat desa ini,” jelas Darni.

Sementara itu, SA ketika dikonfirmasi awak media via ponsel, hanya menjawab singkat.

“Ada apa?”

Ketika ditanya lebih jauh soal dirinya dengan salah satu warga di Desa Talang Rendah tersebut, ia langsung mematikan hubungan percakapan dan tak dapat dihubungi kembali.


Pewarta: MS Firman