Pelaku saat ditangkap warga/MS Firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Pasar Purwodadi Arga Makmur, Kamis (21/6/2017) pagi sekitar pukul 09.30 WIB menjadi gaduh. Sejumlah warga tampak berlarian seperti memburu sesuatu.
Ternyata mereka tengah mengejar seorang pemuda yang diduga mengutil di salah satu toko pakaian. Sembari berteriak maling, aksi pengejaran itu pun akhirnya berhasil.
Pemuda yang ditangkap warga di Simpang Tiga Terminal itu lalu digelandang ke Kedai Sabara Polres Bengkulu Utara. Di sana dia lalu diinterogasi petugas.
Lelaki muda itu bernama Doni Roleston (17 tahun). Dia warga Desa Datar Lebar, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara. Kepada petugas Doni mengakui mencuri baju di toko Matahari. Ada empat lembar baju yang dia pegang.
Kepada sahabatrakyat.com, Doni mengaku hanya mengutil satu lembar baju saja. Dua lembar baju dia beli, selembar lagi dia bawa dari rumah.
“Kalau yang dua ini saya beli seharga Rp 90.000 dan yang satu lagi saya bawa dari rumah, karena saya tertarik dengan baju itu, diam-diam saya ambil baju tersebut jelas,” Doni.
Doni mengatakan, aksi nekatnya ketahuan setelah pemilik toko melihat hanger yang tergantung tidak ada bajunya lagi. “Yang punya toko melihat hanger yang tergantung tidak ada bajunya lagi, makanya ketahuan, lalu diteriaki saya lari,” ungkapnya.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP M. Jufri, S.IK saat dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan adanya pecurian tersebut.
Tsk saat diamankan di Mapolres BU/MS Firman-sahabatrakyat.com

“Tsk saat ini telah kita amankan di Mapolres dan akan kita minta keterangannya,” kata AKP Jufri.
Jufri mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mendekati hari raya Idul Fitri ini. Sebab orang yang sebelumnya tidak ada niat, namun karena desakan ekonomi akhirnya nekat melakukan tindak kejahatan.
“Bagi toko-toko atau pun para pedagang agar selalu waspada, dan hati-hati terhadap pelaku pencurian, pengutil dan pengedar uang palsu karena setiap saat orang itu berada di sekitar kita,” imbaunya. (MS Firman)