LEBONG, sahabatrakyat.com- Menurunnya jumlah kunjungan atau pembaca dari tahun 2016 hingga 2018 di Perpustakaan Daerah Kabupaten Lebong ditanggapi serius Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong, Aprian Tono. Katanya, perpustakaan harus bikin terobosan.
Menurut Tono, pemerintah daerah juga harus melakukan evaluasi dan menemukan terobosan baru dalam upaya meningkatkan kunjungan masyarakat untuk membaca buku di sana. “Supaya perpustakaan menjadi kebutuhan masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan perlu lah ada seni, akal dan metode yang baru yang dicanangkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” ujarnya.
Intinya, ulang Tono, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah itu membuat terobosan baru, bagaimana kiat-kiat agar para pengunjung bertambah. “Yaa..semacam cara untuk meningkatkan gairah masyarakat agar minat membaca bisa tinggi,” ujar Tono, Kamis (24/1/2019).
(Berita Terkait: Jumlah Pengunjung Perpustakaan Terus Turun)
Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan kualitas literasi baca tulis masyarakat, lanjut Tono, pemerintah daerah harus mampu memberi pengertian tentang banyaknya manfaat membaca. Adanya buku-buku baru juga perlu dipublikasi.
“Berilah pengertian ke masyarakat manfaat banyak membaca dan info-kan judul-judul buku yang baru,” sampainya.
Perpustakaan di Lebong, lanjut Tono, haruslah menjadi perpustakaan yang bernilai perpustakaan, kurangnya kualitas wifi jangan dijadikan kendala. “Perpus bukan warnet. Perpus harus roh-nya perpus,” tandasnya.
Seperti dilansir, tren penuruna jumlah kunjungan di Perpustakaan Daerah Lebong tercatat sejak 2016 yakni 1.297 atau rata-rata 108 pengunjung tiap bulan; Pada 2017 tercatat 1.225 kunjungan atau 102 kunjungan per bulan; dan data per September 2018 jumlahnya hanya 801 kunjungan atau jika dirata-rata, misalnya, hanya ada 89 kunjungan dalam satu bulan.
Jumlah judul buku yang ada saat ini tercatat ada 5.197 dengan cetakan buku (ekslemplar) sebanyak 12.533 yang terkumpul sejak tahun 2009 hingga 2018.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Ahmad Gozali melalui Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayan Kegemaran Membaca Azhar Amin mengatakan, pengunjung yang datang didominasi pelajar dan ASN.
“Minat masyarakat umum kurang. Yang kita ketahui dari data, banyak anak sekolah,” kata Azhar yang ditemui sahabatrakyat.com, Sabtu (19/01/2019) di ruang kerjanya.


Penulis: AKA BUDIMAN
Editor: Jean Freire