BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com- Sudah sepekan sejak mengadukan persoalan penyaluran bantuan langsung tunai atau BLT di desa, warga Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara, kembali mendatangi Kantor Bupati, Senin (15/06/2020).

Seperti kedatangan mereka sebelumnya, puluhan warga yang mayoritas kaum ibu itu juga tidak bisa langsung menemui Bupati BU, Ir H Mian. Mereka hanya diterima oleh Asisten I Setdakab BU Dullah SE.

“Kami ke sini mau meminta kejelasan. Minggu lalu kami ke sini mengadukan ini tapi belum ada respon dan tindakan. Kami datang lagi hari ini meminta agar segera diselesaikan persoalan ini,” kata salah seorang perwakilan warga Desa Taba Baru, Nengsih.

Nengsih menambahkan, mereka sangat kecewa terhadap Pemkab BU yang menurutnya belum bertindak atas pengaduan yang disampaikan sebelumnya.

“Kami sangat kecewa dengan Pemkab BU yang tidak menanggapi aspirasi kami, padahal saat kami datang seminggu lalu, Asisten I berjanji segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Tapi kenyatannya tidak. Bahkan pada kedatangan kami yang kedua kalinya ini, belum juga ada tindak lanjut,” ungkapnya.

Asisten I Setdakab BU Dullah SE yang menyambut langsung kedatangan puluhan warga tersebut menuturkan menjelaskan bahwa dirinya akan segera membentuk tim dan turun ke desa.
Tim yang dia maksud terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kecamatan Lais dan Pemkab BU. Mereka berencana turun langsung Selasa (16/6/2020).

“Saya janji besok kami akan turun bersama tim,” tuturnya.

Selain itu, Dullah juga menyampaikan bahwa tim yang turun akan mendata dan mencari tahu persoalan dalam penyaluran BLT DD di Desa Taba Baru. Siapa yang tidak menerima, siapa yang memang tidak layak namun menerima bantuan. Siapa yang layak malah tidak menerima.

“Nanti kita akan data semua, para penerima. Siapa yang tidak menerima, siapa yang memang tidak layak namun menerima bantuan. Siapa yang layak malah tidak menerima, kita akan data dulu di lapangan bersama tim,” tukasnya.

Usai mendengar pernyataan Dullah tersebut, puluhan ibu-ibu itu pun akhirnya menerima. Namun mereka minta kepastian agar Pemkab BU benar-benar menepati janji untuk menyelesaikan persoalan.


Pewarta: MS Firman