Jalan di Dusun Talang Sekundang Desa Tanjung Anom, Kec. Hulu Palik,  yang dibuka 20 tahun silam belum disentuh lagi program pembangunan/firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan maupun jembatan, di wilayah Bengkulu Utara, tampaknya, belum banyak dinikmati warga yang tinggal jauh dari pusat kota atau pemerintahan.
Selain jalan ke pemukiman warga Desa Batu Layang dan jembatan di Desa Baturaja R, Kecamatan Hulu Palik, kondisi dimana infrastruktur belum disentuh pembangunan juga dirasakan warga di Dusun Talang Sekundang, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Giri Mulya.
Sejak dibuka Pemda BU sekitar 20 tahun lalu, jalan utama di dusun itu belum kunjung disentuh pembangunan walau kondisinya rusak dan masih berupa tanah. Padahal jalan sepanjang sekitar 4 kilometer itu menjadi akses utama warga keluar masuk dusun.
Jlalan di Dusun Talang Sekundang

“Semenjak dibuka tahun 1997 atau sudah tiga kali pemilu, jalan ini tidak pernah disentuh oleh pemerintah daerah,” ujar Komarudin, warga setempat yang dibincangi sahabatrakyat.com di kediamannya.
Komarudin menjelaskan, jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga setempat keluar masuk mengangkut hasil bumi. Dan jalan itu juga penghubung antara Kecamatan Giri Mulya dan Kecamatan Ketahun.
Karena kondisi jalan yang belum diaspal, kondisinya menjadi licin saat musim penghujan. Kendaraan, khususnya sepeda motor, akan sulit melintasi jalan itu jika rodanya tidak dilapisi rantai.
“Sudah banyak kendaraan yang terjatuh saat melewati jalan tersebut. Makanya kami sangat berharap pemerintah daerah dan anggota dewan, serta dinas terkait memperhatian dan diprioritaskan. Mengingat jalan ini akses utama yang dilalui masyarakat Talang Sekundang dan akses utama mengeluarkan hasil bumi seperti sawit dan karet dari dalam kebun,” kata Komarudin.
Disinggung apakah pemerintah daerah, dewan ataupun dinas terkait pernah berkunjung, Komarudin mengiyakan. “Dahulu ada, saat mau pemilu saja ungkap bahkan janji-janji manis tanpa bukti. Habis Pemilu, sudah pergi lagi,” tutupnya.
================
Penulis: MS Firman
Editor: Jean Freire