BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan menerapkan absensi fingerprint atau sidik jari bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara. Ini diterapkan guna meningkatkan disiplin para pegawai dan dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian dikemukakan Plt Sekda Bengkulu Utara, Dr. Hariyadi, MM, M.Si yang dikonfirmasi sahabatrakyat.com di Arga Makmur, baru-baru ini. “Yang sudah menerapkan absen sidik jari ini baru Dinas Penanaman Modal. Mulai tahun ini mulai dari sekretariat daerah sampai OPD lainnya akan seragam pakai absen sidik jari,” kata Hariyadi.
Hariyadi menjelaskan, dengan sistem absensi sidik jari, tingkat akurasi absensi pegawai akan lebih baik. Sebab sistem ini mengharuskan pegawai yang bersangkutan yang absen. Tidak seperti absen manual yang bisa saja diwakilkan kepada pegawai yang lain alias titip absen.
“Jika pegawai yang bersangkutan tidak masuk kerja, maka tidak akan tercatat dalam daftar absensi,” kata Hariyadi.
Selain finger print, tambah Hariyadi, pegawai di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara juga akan menerapkan e-presensi guna memburu poin demi untuk meningkatkan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP). Kehadiran e-presensi ini sangat penting, karena dari sini lah bisa ditentukan berapa TPP yang diterima setiap pegawai di setiap bulannya nanti. (MS Firman)