Pasar KTM Lagita terkesan tak terawat dan belum difungsikan/MS Firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, yang diresmikan Januari 2017 (Selasa, 10 Januari 2017) oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) Oke Nirwan, kini malah kosong dan terkesan tidak terawat.
Bangunan pasar KTM Lagita yang dapat menampung 112 pedagang itu dibangun menghabiskan dana Rp 4,9 M yang bersumber dari TP-APBN Tahun 2016.
Salah satu pedagang yang enggan namanya disebutkan saat dibincangi sahabatrakyat.com mengatakan keadaan bangunan pasar KTM mulai retak. “Bahkan kemungkinan bisa roboh bila diguncang gempa,” tuturnya.
“Karena posisi bangunan Pasar KTM Lagita ini rawa semestinya ditimbun atau pondasi diberi cakar ayam agar mengunci dan kuat. Saat ini bukan rentan lagi, tetapi dindingnya sudah retak dan bergeser,” katanya.
Akibat tak terawat, kondisi bangunan mulai kusam dan tampak retakan di dindingnya/MS Firman-sahabatrakyat.com

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Utara Ir. Siti Qoriah Rosydiana, MM mengatakan, Pasar KTM Lagita masih dalam perawatan sampai bulan Juni.
“Kalau ada laporan nanti dichek dulu dan akan dilaporkan ke kontraktor. Kalau masalah nimbun sebenarnya dari dulu itu sudah ditimbun, timbunan itu sudah banyak pada saat pembangunan pondasinya itu sudah dengan perlakuan, kami tidak berani kalau tim teknisnya tidak dari PU,” jelas siti.
Untuk pemanfaatan, tambah Siti, masih menunggu. “Mungkin akan diserentakan dengan setelah dibangun (lagi) tahun ini, karena pedagang menghendaki tidak dicampur, yang basah khusus basah, yang kering khusus kering. Kalau saat ini masih campur, bukan karena belum diatur, aturan dari pemerintah memang seperti itu hanya karena belum terbiasa, kita mengikuti aturan pusat, nanti kalau memang sudah diserahkan ke daerah baru bisa dirubah,” pungkasnya.
Disinggung terkait dugaan 3 buah los yang ukurannya lebih besar dari los-los lainnya punya oknum pejabat, Siti membantahnya.
“Tidak ada, itu belum ada yang punya, kalau sudah ada saya pasti sudah teken surat perjanjian itu, saya belum teken sama sekali,” tegas Siti.
Pasar KTM Lagita yang tampak kosong tanpa pedagang/MS Firman-sahabatrakyat.com

“Sekarang itu masih kosong semua. Memang sengaja saya kosongkan karena posisinya karena pedagang yang sudah ditempatkan masih lari keluar juga, memang sudah ada perjanjian sekian hari pasar dia tidak ditunggu dianggap tidak menempati di situ lagi,” ujar Siti.
“Retak itu banyak faktornya. Gempa kan bisa juga. Selain itu kerusakan hal-hal lain itu masih tanggup jawab kontraktor,” tutup Siti. (MS Firman)