BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com Pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Bengkulu Utara di bawah kepemimpinan Bupati H Mian dan Wakil Bupati Arie Septi Adinata masih perlu ditingkatkan. Pasalnya belum semua wilayah secara penuh menikmatinya.
Seperti di Desa Batu Layang, Kecamatan Hulu Palik. Jalan mulus beraspal hotmix masih menjadi bahan cerita dan asa bagi di warga setempat. Jalan utama di desa itu masih menyisakan sekitar satu kilometer belum diaspal sama sekali.
Warga Batu Layang berharap perhatian serius Pemkab Bengkulu Utara dan wakil rakyat di DPRD Bengkulu Utara terkait jalan akses keluar masuk desa. Jalan menuju desa tersebut sejak 2013 lalu diusulkan tetapi baru 1 km lebih realisasinya yakni pada tahun 2018.

JUHAILI

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Juhaili SIP saat dibincangi sahabatrakyat.com terkait janji-janji Pemerintah Daerah, Selasa (10/12/2019), mengatakan jalan Desa Batu Layang sudah dibahas beberapa waktu yang lalu.
Ia bilang, harapan dan keinginan itu telah dibahas di Komisi III. Ia berharap Dinas PUPR dalam anggaran perubahan 2020 bisa menjalankan teknisnya karena postur anggaran pekerjaan fisik di 2020 jauh menurun dibanding 2019.
“Spot-spot wilayah yang belum terjangkau itu sudah menjadi pembicaraan hangat pada rapat kerja komisi pembidangan dengan OPD pembidangan, namun kita beri suatu keyakinan bahwasannya nanti dalam pembahasan anggaran berikutnya kita upayakan karena atensi sudah menjadi sebuah catatan khusus,” kata Juhaili.
Kondisi jalan di Desa Batu Layang

Kepala Desa Batu Layang Iskandar Zulkarnain melalui sambungan telepon menyampaikan harapan ada perhatian serius dari pemerintah daerah dan wakil rakyat yang duduk di gedung rakyat saat ini.
“Kami berharap jalan desa 1,7 km yang belum tersentuh sejak 2013 ini menjadi perhatian dan benar-benar diperjuangkan,” singkat Iskandar.
Selain akses bagi warga Desa Batu Layang, jalan yang dimaksud tersebut merupakan jalan utama menuju trans Lapindo Desa Batu Raja R.


Pewarta: MS Firman