Reko, ayah Renaldo menunjukkan surat perjanjian damai bermaterai/foto MS Firman

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Sudah setahun terakhir hari-hari Renaldo tak lagi seceria biasanya. Jangankan menikmati hari dengan bermain dan bercanda tawa dengan kawan sebaya, untuk berdiri saja bocah enam tahun ini sudah tak punya daya.
Semua bermula dari musibah kecelakaan di depan rumahnya setahun silam. Saat itu Renaldo terseret sepeda motor hingga sejauh 10 meter. Tak cuma luka-luka pada bagian tubuhnya, Renaldo juga mengalami luka dalam. Bahkan akibat benturan pada bagian kepala, syaraf anak kedua dari lima bersaudara itu juga rusak. Akibatnya, dia tak bisa berjalan seperti layaknya anak seusianya.
“Tubuhnya selalu gemetar. Masih sering mutntah, tidak bisa berjalan normal lagi dan tangannya tidak berfungsi sebagaimana fungsinya. Kami pasrah akan masa depannya,” kata Reko (35 tahun), ayah Renaldo saat dibincangi sahabatrakyat.com baru-baru ini di kediamannya di RT I RW I Dusun I Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau.
Deri (33 tahun), ibu Renaldo menuturkan, selain mengalami luka robek bagian lengan kanan, putranya mengalami koma selama dua bulan di RSUD di Kota Bengkulu.
Pihak rumah sakit menyarankan keluarga merujuk Renaldo ke Jakarta atau Palembang. Namun karena keterbatasan biaya, pihak keluarga hanya mampu pasrah dengan melakukan perawatan di rumah.
Di sisi lain, setelah insiden kecelakaan dan Renaldo masih terbaring di tempat tidur, pihak pengendara membuat perjanjian siap bertanggungjawab untuk memberikan pengobatan kepada putranya hingga sembuh total.
Namun setelah surat perjanjian perdamaian di atas materai ditandatangan, hingga saat ini pengandara motor tak pernah menggunjungi Renaldo.
“(Biayanya) Lima puluh juta, darimana kami dapat uang sebanyak itu. Saya nelayan, anak kami lima, per hari penghasilan 50 ribu. Kata dokter syaraf otaknya kena. Padahal Renaldo sempat sekolah di PAUD, dia termasuk anak yang cerdas dan aktif,” tutur Reko.
Kepala Desa Serangai, Sahat Simanungkalit mengatakan, melalui salah satu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Renaldo sudah didata agar didaftarkan ke Dinas Sosial agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kami juga akan melakukan pemanggilan kembali terhadap pengendara motor agar dapat dicarikan jalan terbaik. Karena di perjanjian itu sudah jelas, pihak pengendara akan menanggung biaya pengobatan hingga kesembuhan warga kami ini,” jelas Kades.


Penulis: MS Firman
Editor: Jean Freire