BENGKULU, sahabatrakyat.com– Gelombang unjuk rasa kembali mewarnai bumi Raflesia pasca penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI pada 21 Mei 2019. Usai aktivis IMM, massa aksi dari empat kampus di Kota Bengkulu juga turun ke jalan Sabtu (25/5/2019).
Sekitar 80 mahasiswa asal Universitas Bengkulu (UNIB), Universitad Hazairin (Unihaz), Universitas Dehasen (Unived), Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) bergabung  dalam Aliansi Mahasiswa Bengkulu Bersatu itu menggelar aksi damai di Simpang Lima Kota Bengkulu.
Aksi dimulai pukul 16.00 WIB diawali dengan berbagai orasi oleh perwakilan masing-masing universitas.
Korlap Aksi Sandes yang didaulat membacakan tuntutan Aliansi Mahasiswa Bengkulu Bersatu menyeru empat pernyataan sikap mahasiswa.

Pertama, meminta agar diusut tuntas kematian KPPS; Kedua, meminta tokoh-tokoh publik untuk menarasikan pesan pesan kedamaian dan menghentikan argumentasi yang bersifat deskriminatif yang berunjung pada konflik sosial;
Tiga, mengecam tindakan refresif aparat kepolisian terhadap massa demokrasi di seluruh Indonesia; dan keempat, meminta pemerintah bertindak tegas dan tidak memihak dalam menegakkan hukum.
Menurut salah satu peserta aksi asal Dehasen, aksi mahasiswa itu bentuk kepedulian mereka terhadap kondisi dan situasi saat ini.
“Aksi Mahasiswa Bengkulu Bersatu ini bentuk pedulinya mahasiswa Bengkulu yang selama ini dianggap apatis terhadap problematika bangsa saat ini,” ujarnya.
“Kami selaku Mahasiswa Bengkulu Bersatu prihatin dengan kondisi bangsa saat ini dan kami satu suara meminta dan menuntaskan sesuai tuntutan kami karena jika dibiarkan berlarut-larut akan merusak dan meresakan bangsa ini,” katanya.


Laporan: Yopi Rivaldo