Konsolidasi
Konsolidasi Tarbiyah PERTI

LEBONG, sahabatrakyat.com- Sabtu siang, 8 Oktober 2022, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah – PERTI) Kabupaten Rejang Lebong, Dedy Mardiansyah, M.Pd., melakukan kunjungan ke Kabupaten Lebong. Turut serta dalam rombongan Wakil Ketua PC Tarbiyah – PERTI Rejang Lebong yang juga Ketua Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong, Edi Supriyanto, M.Pd.I., dan Ketua PC Tarbiyah – PERTI Kabupaten Kepahiang, Debi Warsikin, S.Kep.

Selain untuk menyambut agenda Muktamar Tarbiyah – PERTI di Jakarta pada 23-25 Oktober 2022 ini, konsolidasi organisasi ini juga dalam rangka pembinaan lembaga-lembaga pendidikan Tarbiyah – PERTI di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang.

“Kami diberi amanah oleh Buya Dr. Murkilim, M.Ag., Ketua Pimpinan Daerah Tarbiyah – PERTI Provinsi Bengkulu, untuk memimpin konsolidasi organisasi Tarbiyah – PERTI di tiga kabupaten ini. Berhubung Kabupaten Lebong baru saja siap untuk dibentuk kepengurusannya, maka Kami putuskan untuk ke Lebong. Mengajak Ketua Cabang Kepahiang, Ustadz Debi Warsikin, dan Ketua Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong, Ustadz Edi Supriyanto. Menemui Ustadz Bayumi, S.Pd.I., dan saudara-saudara para calon pengurus Tarbiyah – PERTI Kabupaten Lebong,” terang Dedy yang juga Ketua Pembina Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong.

Sebelumnya, lanjut Dedy, pihaknya juga mengunjungi unit pendidikan binaan Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong di Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu Raya, yaitu Taman Kanak-kanak Al Ghaza. Sekaligus mempersiapkan pembentukan pengurus Tarbiyah – PERTI tingkat kecamatan pertama di Kabupaten Rejang Lebong. Setelah itu rombongan melakukan kunjungan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Islamiyah Talang Leak di Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong. Didampingi oleh Kepala MTs-nya, Yeni Elpianti, S.Pd.I.

“Fokus organisasi ini adalah pendidikan dan fokus kepengurusan organisasi ini adalah penyelenggaraan pendidikan. Maka perlu dihadirkan kepengurusan yang berbasis komunitas pegiat pendidikan dan komunitas organisatoris. Rejang Lebong dan Kepahiang kepengurusannya sudah berdasarkan dua komunitas itu. Untuk Lebong ini sudah ada Ustadz Bayumi sebagai kontak Tarbiyah – PERTI Provinsi Bengkulu. Beliau adalah kader Tarbiyah Rejang Lebong dimana saya tahu persis karena Ketua Cabang dan Ketua Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong waktu itu kebetulan adalah beliau Ustadz H. Sirajuddin Harby, ayah saya” jelas Dedy.

Dedy yang alumni Pondok Pesantren Arramah Air Meles Curup ini yang sehari-harinya bertugas di Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, Buay Madang, OKU Timur, Sumatera Selatan, dan dosen di Universitas Nurul Huda ini juga menegaskan bahwa sinergi basis pendidikan dan organisasi merupakan kunci sukses Tarbiyah – PERTI. Sebab, pendidikan tidak akan maju tanpa organisasi dan organisasi tidak akan mulia tanpa pendidikan. Maka, jika pendidikan terorganisir dan organisasi terdidik akan membuka jalan hadirnya restu Ilahi dan peradaban akan mungkin menjadi kokoh sekaligus mencerahkan.

“Pendidik yang peduli organisasi sekaligus organisatoris yang peduli pendidikan, itu kuncinya. Seperti kami di Rejang Lebong, bahwa saya adalah kader dan dari keluarga yang menjadi basis Tarbiyah di Rejang Lebong terutama di Masjid Jamik Curup, tapi kami menjadikan aset Tarbiyah bukan sebagai milik pribadi atau keluarga. Makanya, ketika saya diamanatkan memimpin Cabang Rejang Lebong pada tahun 2018, saya meminta Ustadz Edi Supriyanto dan Ustadz Manzor Jamil menjadi pendamping utama. Karena, beliau berdua punya kapasitas yang lebih untuk itu. Sebab, itulah karakter dari Tarbiyah –PERTI. Itu pula yang diajarkan keluarga kepada Saya,” tegas Dedy.

Terkait catatan konsolidasi Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang menghadapi Muktamar Tarbiyah – PERTI, Dedy berharap pembinaan lembaga-lembaga pendidikan Tarbiyah – PERTI secara lebih strategis dan teknis dapat menjadi salah satu poin utama pembahasan Muktamar. Agar dapat lebih mendorong langkah kemajuan pembinaan lembaga-lembaga pendidikan Tarbiyah – PERTI. Setidaknya memberi kekuatan bagi Pimpinan Daerah untuk dapat lebih fokus dalam menertibkan dan membina lembaga-lembaga pendidikan Tarbiyah – PERTI.

“Setidaknya ada direktori khusus di tingkat provinsi yang fokus pada penertiban, pembinaan dan penjaminan mutu lembaga pendidikan organisasi ini. Nah, direktori itu diperkuat oleh pusat melalui Muktamar sebagai forum tertinggi organisasi ini. Pembangunan data base dan perangkat pendukung lainnya bagi tata kelola lembaga pendidikan Tarbiyah – PERTI yang lebih baik lagi. Jadi lembaga pendidikan berikut yayasan penyelenggaranya memang mutlak dikelola organisasi sesuai semangat awal Tarbiyah – PERI berdiri,” pungkas Dedy. (Rls/**)