Warga binaan di Lapas Klas IIA Curup ikut memberikan hak suara/istimewa

REJANG LEBONG, sahabatrakyat.com- Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup, Rejang Lebong, Rabu (17/4/2019) pagi, tampak antusias memadati areal lokasi pemungutan suara. Mereka bersiap menyalurkan hak suara, memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Pantauan sahabatrakyat.com, ada dua TPS di dalam Lapas Adirejo Curup, yakni TPS 2 dan TPS 5. Di TPS 2, khusus bagi warga binaan Rejang Lebong. Sementara di TPS 5 bagi warga binaan asal Kepahiang, Lebong dan Rejang Lebong.
Berdasar data Daftar Pemilih Tetap, di TPS 2 tercatat pemilih sebanyak 63 orang, ditambah 82 pemilih tambahan (DPTb). Adapun di TPS 5 tercatat jumlah pemilih sebanyak 150 orang dan DPTb sebanyak 137 pemilih. Lokasi TPS 5 persis di teras masjid, sedang TPS 2 yang persis disampung TPS 5 menggunakan ruang gedung aula.
Yang menarik, sebelum masuk ke bilik suara, warga Lapas terlebih dulu mencermati para kandidat yang ditempel di papan pengumuman, yaitu: Paslon Presiden dan Wakil Presiden; Calon Anggota DPR RI Dapil Bengkulu, Calon DPRD Provinsi Dapil Rejang Lebong-Lebong; dan Calon Anggota DPRD Rejang Lebong Dapil 1.
“Ada yang kenal gak pak. Itu yang calon DPD. Kok ada yang tinggalnya tidak di Bengkulu, ya,” tanya seorang warga Lapas kepada sahabatrakyat.com. Pria yang mengaku asal Kepahiang itu mengaku akan memilih calon yang dia kenal dan asalnya dari Kepahiang.
Secara umum tidak nampak ada warga Lapas yang kesulitan menggunakan hak suara. Setelah memberikan surat undangan, duduk di kursi antrian, mereka masuk setelah dipanggil petugas. Mula-mula menuju meja petugas pembagi kertas suara, lalu menuju kotak TPS. Usai mencoblos, mereka menuju kotak suara. Dibantu petugas, surat suara lalu dimasukkan ke kotak suara yang sudah ditandai sesuai tingkatan (lima kotak) dan diakhiri dengan mencelupkan jari ke wadah tinta.
Kepala Lapas Klas II A Rejang Lebong Harry kepada wartawan mengatakan, seluruh petugas atau KPPS adalah pegawai Lapas. Sementara pengamanan melibatkan unsur TNI dan Polri. Harry mengatakan, sebelum pencoblosan, pihaknya bersama-sama dengan KPU (Rejang Lebong) sudah menggelar sosialisasi kepemiluan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK mengatakan, untuk pengamanan TPS pihaknya sudah menugaskan personil, termasuk melaksanakan patroli guna memastikan situasi aman dan terkendali bersama pihak terkait, seperti TNI dan Satpol PP.
“Kalau petugas ada 800 personil yang diturunkan. Termasuk yang BKO Polda. Kami juga aktif patroli untuk memantau TPS-TPS yang dianggap rawan saat perhitungan hasil nanti. Tetap dengan bekerja sama dan koordinasi dengan KPU dan pihak-pihak terkait,” katanya.


Penulis: Jean Freire