Tim BPKAD saat memeriksa data dan fisik aset daerah yang ada di BNK, Kamis (5/01/2017)/foto firman-sahabatrakyat.com
Tim BPKAD saat memeriksa data dan fisik aset daerah yang ada di BNK, Kamis (5/01/2017)/foto firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Pemkab Bengkulu Utara melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bergerak cepat menata aset di satuan kerja perangkat daerah yang sudah tak berdiri sendiri lagi seiring dengan telah dibentuknya organisasi perangkat daerah yang baru.

Seperti yang dilakukan BPKAD pada Kamis (05/01/2017). Dipimpin Kepala BPKAD Drs. H. Kisro Zanito, MM, didampingi Asisten III Ramadanus, SE, MM dan Inspektur Inspektorat ABD Salam, SH, .tim pemeriksa mendatangi langsung Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang sudah tak ada dalam OPD baru dan Dinas Pertambangan dan Energi yang sudah dialihkan ke Pemerintah Provinsi.

Tim BPKAD memeriksa kesesuaian data aset antara yang tercatat pada Kartu Inventaris Barang (KIB) dengan keadaan atau kondisi riil di lapangan saat pemeriksaan. Hasilnya, tim menemukan ada satu unit laptop LCD milik BNK yang tidak diketahui keberadaannya.

Terkait temuan itu, Tim memberi tenggang waktu selama satu minggu kepada BNK untuk melaporkan keberadaan laptop LCD tersebut.

Asisten III Setdakab BU Ramadanus, SE, MM saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com mengatakan, aset SKPD yang ditiadakan itu akan dialihkan ke SKPD lain yang akan menempati kantor SKPD yang ditiadakan dalam OPD baru.

“Kantor BNK akan ditempati oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, kantor Distamben ditempati oleh BKP SDM, sementara kantor BKP SDM ditempati oleh Dinas Pariwisata,” terang dia.

Kisro
Kisro Zanito

Sementara Drs. H Kisro Zanito, MM, kepala BPKAD BU dikonfirmasi sahabatrakyat.com mengungkapkan, langkah ini dilakukan untuk pengamanan aset dari dua OPD tersebut.

“Kita lakukan ini untuk pengaman aset kita, khawatirnya nanti saat diserahkan kepada pengguna baru barang tidak sesuai. Kita tidak mau seperti itu. Untuk aset tidak ada yang hilang dan kondisinya pun sesuai dengan laporan di KIB,” ujarnya.

Kisro menambahkan, aset yang ditarik seperti kendaraan dinas dan peralatan lainnya selanjutnya akan didistribusikan kepada OPD yang baru.  “Nanti pembagiannya akan dilakukan sedemikian rupa sesuai kebutuhan,’’ tandasnya. (MS Firman/adv)