AKP M Jufri SIK

BENGKULU UTARA & LEBONG, sahabatrakyat.com– Pelaku kejahatan selalu cari cara dan upaya menjerat korban. Gagal modus yang satu, pelaku coba cara baru agar sukses memperdaya. Tak jarang pula, modus lama dan basi pun masih dipakai. 
Seperti yang dialami Maznawati, SPd, kepala PAUD Pembina Bengkulu Utara. Baru-baru ini (29/5/2017) Maznawati menjadi target pelaku kejahatan. Namun berkat kewaspadaannya, Maznawati lolos dari jerat si penjahat.
Ditemui sahabatrakyat.com di ruang kerjanya, Maznawati menuturkan dia dihubungi via handphone oleh seseorang yang mengaku menemukan dompet berisi uang Rp 9 juta, cincin dua pasang 40 gram, dan tiga kartu ATM di pom bensin.
“Dia minta saya mencatat dulu. Lalu ketika saya tanya pom bensin mana cuma dijawab pom bensin yang melewati sekolah saya,” cerita Maznawati.
Mazna yang tak kenal nomor kontak 081318087962 yang menghubunginya dan jawaban lokasi pom bensin yang tak dijawab dengan jelas oleh si penelpon membuat dia curiga.
Merasa itu cuma modus tipu-tipu, Mazna yang mulai takut bakal dihipnotis pelaku lalu mempersingkat percakapan.
“Maaf dek, saya ini mau ngantarkan kunci ke anak saya di Polres,” kata Mazna mengakhiri percakapan dengan orang tak dikenal itu.
Kupon undian berhadian yang diterima sejumlah warga di Lebong/foto FB M Evandri

Di Kabupaten Lebong, pelaku kejahatan tipu-tipu juga beraksi. Bahkan salah seorang calon korban yang disasar adalah anggota DPRD Lebong M. Evandri.
Di akun medsos facebook-nya, M Evandri mengaku menerima kupon yang mengesankan dirinya memenangkan undian berhadiah mobil dan sejumlah barang berharga lainnya.
Karena merasa tak pernah mengirim kupon atau mengikuti undian apapun,  M Evandri yakin bahwa kupon yang sampai ke tangannya itu hanya modus tipu-tipu.
“Pagi shobat dumay….kalo rezeki mau datang bangun tidur pagi2 sudah dapat kupon hadiah tanpa di undi tapi sehubungan saya belum siap garasi mobil nya dg sangat terpaksa saya hibah kan hadiah nya ke org yg sudah menyiapkan garasi mobil nya……kepada pihak yg berwajib mohon telusuri no telp atau hp yg punya niat kurang baik ini terima kasih,” tulis M Evandri.

Rupanya hal serupa juga dialami pengguna akun FB Efri Yadi Yadi dan Figa Zicaroas yang membalas status M. Evandri. “Samo pak, tibo2 ado dpn pintu rmh,” tulis Figa Zicaroas dilengkapi gambar kupon yang dimaksud.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP M. Jufri, S.IK saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com menghimbau kepada masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan.
“Apabila anda mendapat telepon yang tidak dikenal, tidak ada kontak dengan anda agar berhati-hati, saat menerima telpon, setelah menjawab, tanyakan bapak/ Ibu mau bicara sama siapa, bila pura-pura kenal, hati-hati, tetap tanyakan lagi, bapak mau bicara dengan siapa? Kalau tidak bisa menjawab, sebaiknya ditutup saja,” katanya.
Apabila mendapat telepon, lanjut Jufri, dengan dalih mendapatkan bantuan dana, hadiah, dan tidak terdaftar di HP anda, maka berhati- hati jangan gampang percaya begitu saja, apalagi anda diarahkan ke ATM, sebaiknya jangan dilayani.
Waktu mendapat telpon sudah larut malam, dan tidak ada kontak dengan anda, berhati-hatilah apalagi memberitahukan bahwa anak, keluarga saudara kita dapat musibah atau di tangkap, sebaiknya hubungi terlebih dahulu anak, keluarga yang ada kontaknya di hp anda.
Apabila anda mendapat SMS, hadiah, atau pemenang akan undian, dari mana saja, sebaiknya jangan dilayani, hubungi Polri terdekat, untuk menanyakan hal tersebut, agar terhindar dari penipuan.
“Himbauan ini kami sampaikan mengingat maraknya penipuan yang terjadi, agar keluarga, teman dan saudara anda tidak menjadi korban penipuan melalui telepon tutup,” AKP Jufri. (MS Firman/Jean Freire)