Gubernur Bengkulu saat menyampaikan rekomendasinya

BENGKULU- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar alokasi DAK dan DAU bagi Provinsi Bengkulu naik. Salah satu alasannya adalah 43 persen wilayah Bengkulu adalah kawasan hutan konservasi.

Usulan itu disampaikan Gubernur saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia yang dipusatkan di Sumatera Barat dan dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Kamis (21/2/2019).

“Jika usul ini berhasil, maka formulasi pendapatan kita dari pemerintah pusat lebih baik dan logis,” ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah seusai pertemuan RAKERNAS APPSI di Padang Convension Center itu.

Menurutnya, Bengkulu harus menjaga dan mempertahankan wilayah yang sedemikian luas demi keselamatan, bukan hanya untuk Bengkulu, Sumatera, Indonesia bahkan dunia yang bakal mendapatkan manfaat tersebut.

“Kita belum mendapatkan sharing formulasi pendapatan yang lebih adil bagi masyarakat Bengkulu, sebagai daerah yang memiliki kawasan konservasi. Ini harus kita inisiasi disampaikan agar ada Undang-undang khusus Provinsi yang memiliki kawasan konservasi sehingga menjadi salah satu variabel dalam penentuan alokasi nilai DAK, DAU dan Dana Transfer Daerah,” ujar Rohidin.


Editor: Jean Freire