Bengkulu – Sosok Jokowi-Ma’ruf Amin menginspirasi banyak kalangan, salah satunya Andi VM dan Paulus Norodom Sihanuok, berkolaborasi ciptakan lagu untuk dua tokoh Indonesia yang diyakini bakal membawa bangsa ini lebih maju dan jaya.
Andi VM adalah seorang petani di Seluma Bengkulu, sedangkan Paulus Norodom Sihanuok yang akrab disapa Taufik ini, adalah seorang seniman Bengkulu dan pernah menghabiskan waktunya berproses di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
“Saya meyakini Jokowi-Ma’ruf Amin bakal membawa perubahan yang lebih baik untuk Indoensia. Lagu ini saya persembahkan buat masyarakat Indonesia untuk satukan langkah, maju bersama dan bersatu junjung tinggi NKRI,” ujar Andi VM, (05/02/2019)
Kesederhanaan Jokowi, lanjut Andi, adalah bentuk keberpihakannya terhadap rakyat. Sedangkan Ma’ruf Amin adalah tokoh sepuh yang diyakininya membawa gerbong Indonesia menjadi inspirasi perdamaian dunia.
“Lagu berjudul Jokowi-Ma’ruf Amin adalah Kita ini, sebagian besar berisi semangat keteguhan tekat dari sosok presiden harapan rakyat,” pungkas Andi VM.
Senada dengan Andi, Taufik juga meyakini Ma’ruf Amin sebagai tokoh sepuh yang bernyali, karismatik dan sangat disegani banyak kalangan.
“Ma’ruf Amin saya yakini sebagai sosok yang mampu satukan kotak-kotak perselisihan, pemecah belah NKRI,” sambung Taufik, sapaan akrab Paulus Sianuok Nurodom.
Menurut Taufik, Jokowi-Ma’ruf Amin adalah energi baru, kolaborasi indah di era milenial.
“Jokowi terbukti membangun keseimbangan dan pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke, meski caci maki dan fitnah mengalir, namun Jokowi tetap Jokowi. Ide kreatif kerap muncul dari sosok tubuh kurus yang jarang berdasi itu,” tambah Taufik mantap.
Sementara itu, Herliardo, Ketua DPW PKB Bengkulu yang juga pembina Rumah KMA Bengkulu, mengapresiasi pembuatan lagu untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurut Herliardo, lagu yang dibuat oleh seorang petani dan seniman ini adalah kolaborasi yang luar biasa dan sangat inspiratif.
“Saya sangat mengapreasi, semoga lagu ini bisa membakar semangat masyarakat Indonesia untuk mendukung pemerataan pembangunan dan melanjutkan kepemimpinan Jokowi,” tambah Herliardo. “Hari ini tanggal 5 Februari, merupakan momentum penting sejarah Bengkulu dan Indonesia. Bertepatan dengan hari lahir Ibu Fatmawati Sukarno yang kemudian di tangan perempuan Bengkulu inilah sang saka merah berkibar hingga hari ini, semoga lagu ini juga menjadi sumber inspirasi kemajuan Indonesia,” tambah Herliardo.
Dengan lagu ini, Herliardo berharap, ada perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pusat terhadap para seniman. “Kami berharap para seniman terus berkarya untuk negeri ini, membangun kreatifitas, memperkuat energi positif dan optimisme bagi bangsa yang kita cintai,” Pungkas Herliardo yang akrap disapa dang Dodo ini. (Prwr)