
Bengkulu Utara- Pelaksanaan proyek pembangunan rabat beton di Desa Gunung Agung Gang Arap Toni Dusun III oleh warga setempat diduga tak sesuai dengan perencanaan awal atau hasil musyawarah desa. Hal itu diungkapkan warga yang minta namanya disimpan oleh media ini, baru-baru ini. “Seharusnya jalan dibangun dengan panjang 50 meter dan tebal 14 cm. Tapi yang sudah selesai baru sepanjang 30 meter dan tebal 12 cm,” katanya. Ia menambahkan, waktu pengerjaan proyek itu Juli 2016 lalu.
Busran Abidin, Kepala Dusun III ketika ditemui SRB (14/8), mengungkapkan pengerjaan ini tidak sesuai dengan RAB yang ada. Dari panjang, ketebalan, tidak sesuai termasuk alat bantu dalam pengadukan semen pasir dan koral yang seharusnya menggunakan molen dikerjakan secara manual. “Besar biaya pengerjaan jalan rabat beton Rp. 18.323.000,” kata Busran.
Kepala Desa Gunung Agung, Budi Babul, yang dikonfirmasi via handphone, tidak menampik adanya dugaan ketidak-sesuaian pengerjaan proyek jalan rabat tersebut. Budi mengaku tidak tahu pengerjaan, pembelajaan dana desa atau alokasi dana desa yang telah dicairkan tahap pertama 60 persen itu. “Dan pengerjaan ini belum diserah-terimakan kepada saya,” Budi yang baru menjabat Kades. (cw4)