Bupati Bengkulu Utara Ir Mian bersama unsur FKPD usai upacara HGN 2016 dan HUT PGRI ke-71 memberi ucapan selamat kepada para guru/foto firman-sahabatrakyat.com
Bupati Bengkulu Utara Ir Mian bersama unsur FKPD usai upacara HGN 2016 dan HUT PGRI ke-71 memberi ucapan selamat kepada para guru/foto firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com- Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2016 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-71 di Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (26/11/2016) dipusatkan di lapangan sepak bola Kecamatan Giri Mulya. Upacara dipimpin langsung Bupati Bengkulu Utara Ir Mian.

Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Muhadjir Effendy dalam arahannya yang dibacakan Bupati BU, mengatakan, mengatakan guru memiliki peran yang sangat mulia dan sangat strategis. Untuk  itu dia mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan Indonesia untuk bangga pada profesi tersebut. 

Ia menambahkan, sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja profesional. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah bertekad memberi tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat.

Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan. Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi, saat dikonfirmasi sahabatrakyat.com usai upacara mengatakan, guru-guru bisa berkarya, mengabdi dan mendidik anak-anak untuk kepentingan bangsa dan negara.

Eka berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru sehingga bapak/ibu guru dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang dan baik. “Melalui hari ulang tahun guru dan PGRI, guru terus semangat dan selalu menjadi contoh serta panutan bagi anak-anak didik,” pesan Eka.

Ketua PGRI Kabupaten Bengkulu Utara Suyanto, M.Pd, mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi profesionalime guru. “Sesuai dengan temanya penyadaran kolektif, berarti kesadaran bersama secara besar-besaran untuk peningkatan mutu kerja, disiplin, transparan, jujur, etika, bergerak bersama sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.

Kata Suyanto, yang terpenting adalah kesabaran, ada batas, ketika kita sabar kita bisa hindari diri agar tak tersandung dengan hukum. “Pesan untuk semua guru tetap sesuai dengan koridornya, berjuang secara propesional untuk mendidik anak-anak bangsa, jangan kenal lelah, bila bukan kita siapa lagi yang mendidik para generasi penerus bangsa,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Bupati Mian juga menyampaikan penghargaan kepada pensiuanan guru, santunan kepada siswa-siswi kurang mampu sebanyak 100 anak, penyerahan penghargaan kepada guru berdedikasi, dan penyerahan hadiah pemenang lomba drumband tingkat SMP,SMA/SMK se-Bengkulu Utara, lomba bolly ball, tenis meja, dan bulu tangkis antar pengurus PGRI kecamatan.

Grup drumband SMA 1 Giri Mulya yang tampil sebagai peraih juara 1 dalam lomba drumband juga kembali unjuk kebolehan. Kegiatan itu juga diwarnai hiburan seni budaya kuda lumping sebagai penutup rangkaian Upacara HUT ke-71 PGRI dan HGN.

Turut hadir dalam upacara itu di antaranya Ketua PGRI Propinsi Bengkulu Prof. Dr. Suadarwan Danim, kepala SKPD serta guru dan siswa-siswi setingkat SMP dan SMA yang menjadi peserta upacara.

 

Penulis: MS Firman

Editor: Jees