Gubernur Bengkulu saat pertemuan dengan BNPB/Foto: Istimewa

JAKARTA, sahabatrakyat.com Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama bupati dan walikota serta kepala pelaksana BPBD daerah terdampak bencana, bertolak ke Jakarta, Selasa (25/06/2019). Tujuannya, menemui Kepala BNPB dalam rangka eksposes hasil penilaian kerusakan, kerugian, dan perkiraan kebutuhan penanggulangan pasca-bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
Kehadiran Gubernur Bengkulu bersama bupati/walikota di kantor BNPB Jakarta Timur siang itu disambut Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo beserta para deputi, Kementerian PU, Kementerian Sosial dan beberapa kementerian terkait.
Dalam paparannya, Gubernur Rohidin menjelaskan nilai kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir dan longsor yang menimpa Bengkulu beberapa waktu lalu.
Gubernur juga memaparkan rencana aksi, rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Para Bupati, Walikota dan Kepala BPBD yang ikut serta menemui BNPBD/Foto: Ist

“Hasil pembahasan ini, akan mematangkan rencana aksi, rehab dan rekon dengan data-data yang valid dan terverifikas, sesuai dengan kewenangan maaing-masing, terutama terkait dengan bantuan stimulan perumahan yang akan disampaikan oleh BNPB,” ujar Gubernur Rohidin Mersyah.
“Usulan infrastruktur strategis jalan, jembatan, termasuk irigasi yang tidak mampu ditangani pemprov maupun kabupaten kota, maka diminta kepada para bupati dan walikota untuk memperpanjang SK penetapan tanggap darurat kepada masa pemulihan,” tambah Rohidin.
Untuk pengusulan tindakan strategis jangka panjang, penanganan melalui kementerian lembaga terkait dengan badan sungai, jalan nasional, vegetasi dan sebagainya, dimasukkan dalam program reguler kementerian lembaga.
“Saya terimakasih sekali, karena didukung bupati walikota. Saya kira akan mendapatkan data yang baik. Ini akan segera kita tindak lanjuti,” sampai gubernur.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo Monardo menegaskan, akan terus membantu, mengawal proses rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana Provinsi Bengkulu.


Editor: Jean Freire