Ratusan warga menyaksikan upaya evakuasi mobil Tobing yang sempat tenggelam di Sungai Ketahun/sahabatrakyat.com
Ratusan warga menyaksikan upaya evakuasi mobil Tobing yang sempat tenggelam di Sungai Ketahun/sahabatrakyat.com

LEBONG, sahabatrakyat.com- Naas dialami Tobing (25), warga Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang. Apa pasal? Mobil Pick Up TS 120 warna hitam dengan nopol BD 9039 GA yang ia kemudikan mengalami kecelakaan tunggal hingga tercebur dan sempat tenggelam di Sungai Ketahun di Desa Suka Sari, Kecamatan Lebong Selatan, Rabu (28/9) sekitar pukul 14.00 WIB.

Mobil warga Rimbo Pengadang saat dievakuasi keluar dari Sungai Ketahun/sahabatrakyat.com
Mobil warga Rimbo Pengadang saat dievakuasi keluar dari Sungai Ketahun/sahabatrakyat.com

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, kecuali luka lecet pada jari jempol kaki Nopri (26), kernet mobil. Selain itu, kondisi mobil juga mengalami kerusakan, seperti pecah kaca depan, dan kondisi bodi bagian depan dan atap yang ringsek.

Warga dan aparat kepolisian saat menyaksikan mobil yang tenggelam di Sungai Ketahun setelah ban depan sebelah kanan pecah/sahabatrakyat.com
Warga dan aparat kepolisian saat menyaksikan mobil yang tenggelam di Sungai Ketahun setelah ban depan sebelah kanan pecah/sahabatrakyat.com

Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin, SE, MH melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu Teguh Ari Aji, SIK mengungkapkan, kecelakaan tersebut diduga terjadi setelah mobil mengalami pecah ban sehingga sulit dikendalikan dan akhirnya tercebur dan tenggelam ke sungai.

Sebelum masuk sungai, lanjut Teguh, mobil melaju dari arah Tes menuju Rimbo Pengadang. Namun saat melintas di Desa Suka Sari, mobil yang masih melaju diduga mengalami pecah ban depan bagian kanan sehingga laju mobil sulit dikendalikan. Mobil lalu masuk jurang setinggi sekitar 50 meter dengan kemiringan sekitar 50 derajat. Mobil terus saja meluncur hingga akhirnya tercebur ke sungai. 

Proses evakuasi mobil naas itu melibatkan puluhan warga sekitar. Selain menggunakan bantuan penarik manual, perahu penambang pasir juga disertakan untuk mencari lokasi tenggelamnya mobil. Bahkan sekitar lima warga harus menyelam untuk mengaitkan alat penarik sehingga mobil dapat diseret keluar sungai. Proses evakuasi berlangsung hampir lima jam.

“Mobil sudah berhasil dievakuasi dari dalam sungai sekitar pukul 18.00 WIB. Mobil itu sudah dibawa menuju rumah korban. Begitu juga dengan kedua korban, juga sudah dijemput oleh pihak keluarga, ” kata Teguh. (cw3)

 

Editor: Jees