![Wagub Rohidin Mersyah membuka acara Seminar Nasional Financial Technology sebagai Sarana Peningkatan Inklusi Keuangan di Grage Horizon, Kamis (20/10/2016)/foto ist](http://www.bengkulu.sahabatrakyat.com/wp-content/uploads/2016/10/Wagub-Rohidin-Mersyah-membuka-acara-Seminar-Nasional-Financial-Technology-sebagai-Sarana-Peningkatan-Inklusi-Keuangan-di-Grage-Horizon.jpg)
BENGKULU, sahabatrakyat.com- Perkembangan teknologi informasi dan layanan inovatif diyakini mampu menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia guna meningkatkan tingkat inklusi layanan keuangan.
Kehadiran fintech memiliki peluang besar untuk mengisi celah kebutuhan pembiayaan dalam negeri. “Fintech bisa diarahkan untuk meningkatkan sumber pertumbuhan inklusi keuangan,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Yan Syafri.
Guna merealisasikan hal tersebut, Yan Syafri mengatakan, fintech perlu memanfaatkan sumber dana dari luar negeri. Jika masih memanfaatkan sumber dana dalam negeri yang jumlahnya terbatas, maka fintech akan kesulitan untuk mendorong target inklusi tersebut.
“Perlu manfaatkan dana dari luar negeri untuk segera merealisasikannya, sebab dana dalam negeri jelas sulit untuk mendorong target inklusi,” jelasnya.
Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengingatkan proses kemajuan teknologi harus disikapi dengan baik. “Kita harus melek teknologi agar tidak ketinggalan,” ujar Rohidin Mersyah saat membuka Seminar Nasional Financial Technology (Fintech) sebagai Sarana Peningkatan Inklusi Keuangan, di Aula Grage Hotel Horizon, Kamis (20/10/2016)
Kehadiran Fintech memudahkan masyarakat mendapatkan akses sebuah produk keuangan. “Masyarakat dimudahkan dengan kehadiran fintech, oleh sebab itu masyarakat wajib memanfaatkannya,” tutup Rohidin.
Sumber: Media Center Pemprov Bengkulu
Editor: Jees